Heat Haze Daze
Adaptation from Mekakucity actors & Kagerou Project
By. Luna Sedata
All characters belong to Jin & Vocaloid song MV series as this is only one of fan made adaptation from MV Kagerou Daze. With this disclaimer, author owe nothing with Jin and Kagerou Project
Genre : Romance, Paranormal, Tragedy, Fantasy.
______________________________________________________________________________
1st Loop : Encounter Which it Should Never Happen
“My name is Hibiya, what is your name...?
~ Hibiya Amamiya
Ada dua hal yang membuat seorang bocah bisa lebih dewasa dari umurnya. Yang pertama adalah kepribadian awal, yang berarti sang bocah memang terlahir demikian. Yang kedua adalah lingkungan, dengan kata lain situasi dan kondisi yang terjadi dalam hidupnya membentuk kepribadian yang demikian.
Hal seperti ini sering terjadi di antara enam triliun umat manusia di dunia ini. Namun begitu, mari kita fokuskan kisah ini pada seorang anak yang saat ini tengah berjongkok dengan tubuh yang gemetaran. Kedua tangannya ia gunakan untuk menutup telinganya yang mungil. Dia bahkan tak berani membuka kedua matanya, seolah-olah hal yang buruk akan terjadi jika ia berani melakukan hal seperti itu.
Sang bocah berjongkok sembari punggungnya bersandar pada sebuah dinding tipis. Dinding yang memisahkan antara kamar tidurnya dan ruang tamu, sebuah ruangan pribadi bagi sang bocah yang bahkan tanpa mempunyai pintu.
Di balik dinding itu, tampak sepasang suami istri yang tengah bertengkar. Sang ayah yang selalu main tangan, aroma minuman keras dan wajahnya yang merah karena mabuk menjadi pemandangan sehari-hari bagi sang bocah. Sementara sang ibu yang hampir selalu menangis, adalah wanita berwajah lesu dengan kedua mata yang selalu terlihat bengkak.
Ini adalah hal yang sudah biasa dilihat oleh Hibiya Amamiya, anak laki-laki dengan latar belakang keluarga yang retak karena ketidakharmonisan keluarga. Kedua orang tuanya menikah muda karena kecelakaan, sementara sang ibu pernah ketahuan selingkuh, sang ayah adalah seorang pemabuk kelas berat yang suka akan kekerasan.
Hibiya bahkan tidak pernah dianggap di rumah yang terasa lebih mirip sebagai penjara olehnya itu. Sang ibu yang hanya mementingkan dirinya sendiri, dan ayah pemabuk yang selalu keluyuran dan pulang ke rumah hanya saat sudah tidak mempunyai uang dan merasa ingin menghajar seseorang. Bisa disimpulkan, Hibiya tidak pernah mengerti apa yang dimaksud dengan kebahagiaan memiliki sebuah keluarga.
Satu-satunya teman Hibiya adalah handphone Low-end Android merk lokal yang ia dapatkan karena menang undian. Bagaimana dengan teman sekolah? Hibiya punya beberapa, walaupun tidak begitu akrab karena latar belakang keluarganya sudah menjadi rahasia umum di sekolah.
Saat itu adalah awal liburan musim panas di mana kegiatan sekolah dihentikan cukup lama. Muak dengan pertengkaran di rumah memaksa Hibiya keluyuran di luar kala sore itu. Tanpa tujuan, Hibiya hanya mengelilingi jalan yang sudah biasa dilaluinya. Hal yang dilakukannya hampir setiap hari hanya supaya dia tidak perlu menghabiskan waktu di rumah yang menurutnya tidak seperti rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heat Haze Days
SpiritualHibiya dan Hiyori adalah dua anak kesepian yang tak sengaja bertemu di taman bermain. Merasa cocok satu sama lain dan memiliki banyak kemiripan membuat keduanya segera menjadi sahabat kental manis. Namun sebuah kejadian aneh memaksa keduanya untuk m...