Home (Cake / Cat) Home

883 48 1
                                    

Heat Haze Daze

Adaptation from Mekakucity actors & Kagerou Project

By. Luna Sedata

All characters belong to Jin & Vocaloid song MV series as this is only one of fan made adaptation from MV Kagerou Daze. With this disclaimer, author owe nothing with Jin and Kagerou Project

 

Genre : Romance, Paranormal, Tragedy, Fantasy.

______________________________________________________________________________

9th Loop :  Home (Cake/Cat) Home

 

Just tell me... if you know what the letter is...

~ Hibiya Amamiya

Hibiya membuka kedua matanya dengan pelan. Pandangannya perlahan-lahan mulai jelas dengan kepalanya yang masih terasa nyeri, menyadari sebuah perban yang menutup kepalanya yang terluka itu.

Aroma yang menyenangkan menyeruak di kamar tempat Hibiya terbangun, membuatnya mengawasi kamar tersebut selama beberapa detik sebelum menyadari kalau kamar tempat dia berada seharusnya adalah kamar seorang perempuan.

Tepat ketika Hibiya mulai bertanya-tanya sedang di mana dia sekarang, pintu kamar mendadak saja terbuka dan seorang gadis remaja yang lebih tua beberapa tahun dari Hibiya melangkah masuk.

Gadis itu sedikit kaget tatkala menyadari Hibiya yang sudah siuman, walaupun dalam sekejap segera tersenyum dan menyapanya dengan riang.

“Kau sudah bangun, Hibiya?” sapanya riang sembari mendekati sang bocah.

“Kak... Rika...?” gumam Hibiya tak percaya sementara gadis yang tersenyum padanya itu sudah duduk di sampingnya sekarang.

“Kau merasa lebih baik...?” tanya Rika yang tak langsung dijawab oleh Hibiya. Alih-alih, sang bocah memijit kepalanya sebentar. Bagian keningnya yang telah diperban masih terasa cukup nyeri, walaupun Hibiya berusaha bersikap seolah-olah dia sudah mendingan.

“Sedikit banyak...” jawab Hibiya akhirnya sebelum melanjutkan.

“Kak Rika yang menolongku...?”

“Aku dan ibuku habis pulang dari kota. Lalu saat perjalanan, kami melihatmu pingsan di jalan...”

“Heh? Kak Rika yang menggendongku...?” tanya Hibiya kaget.

“Nggak lah... aku menyeretmu hingga ke rumah...”

“..........”

“Kenapa diam...?” tanya Rika bingung saat melihat Hibiya hanya membisu.

“Aku mulai curiga kalau pusing yang kurasakan ini bukan karena akibat luka di kepalaku melainkan karena kak Rika yang menyeretku sepanjang perjalanan...”

“Nggak mungkin lah... secara aku menyeretmu dengan posisi kepala di atas—”

“Mayatkah aku ini...?” protes Hibiya yang segera saja membuat gadis di depannya itu tertawa terbahak-bahak.

“Oh iya... aku barusan dari rumahmu... ini kubawakan telepon genggammu...” kata Rika sembari memberikan handphone android kesayangan Hibiya.

“Aku juga mengambil beberapa helai pakaianmu... kau istirahat saja dulu di sini sampai keadaanmu membaik. Aku sudah mendengar apa yang terjadi... Kurasawa-san juga sudah kuberi tahu. Dia berpesan agar kau beristirahat dulu di sini...”

Heat Haze DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang