1. PROLOG

347 31 7
                                    

Dipagi yang cerah, Ezra terbangun lebih awal karena hari ini adalah Hari Senin. semua wajib mengikuti Upacara Bendera baik dari kelas 10, 11, maupun kelas 12. Ezra Stevenson, murid berprestasi kelas 11. Selalu mendapat juara di setiap tahun ajaran baru, jangan mengira Siswa Siswi SMA Cempaka Tidak mengenal nya. Justru sebaliknya. Itulah Ezra.

SMA Cempaka memberikan penghargaan juara antarsiswa pada saat Upacara Bendera karena itu sudah Tradisi Sekolah Cempaka. Aneh tidak? Aneh ya? Tidaklah. Pada saat Upacara Bendera, banyak sekali siswa yang mendapat juara antarsiswa. Karena memang ini lah sekolah Ter-Favorite yang menguji kepintaran siswa. Jadi tidak heran siswa yang masuk sekolah ini yang akan kepintarannya diatas rata rata sekolah lainnya.

Salah satu nya adalah Ezra Stevenson. Dia adalah murid satu satunya yang di banggakan oleh guru guru SMA Cempaka. Banyak sekali Guru guru yang menguji kepintarannya, dan ternyata benar.

Jam berganti Menit, Menit berganti Detik. Akhirnya selesai juga Upacara Bendera, Banyak yang mengeluh Kepanasan, Kelaparan, Dan ada juga yang Senang karena Upacara telah usai.  Siswa berhamburan masuk ke kelas masing masing.

"Kak Ezra!" Panggil seorang Siswa Perempuan bergerombolan di seberang lapangan sana dan Ezra pun menoleh dan tersenyum.

Ternyata itu adik adik kelasnya, kelas 10. Itu sudah biasa, paling dia mengucapkan selamat atas juara nya. Tapi Ezra tetap menanggapi mereka, Apapun itu Ezra harus Tersenyum.

"Selamat ya kak! Kak Ezra Pinter banget! Foto dulu yuk Kak! Mau kan? Mau dong? Harus mau!" Pinta salah satu gadis itu. Sebenarnya dia memaksa atau meminta sih?

Lalu Ezra menganggukan kepala nya sekali dan mereka bersorak bersama. demi menghargai sesama Siswa! Jika dia tidak punya hati, Ezra sang Manusia Es mana mau di ajak seperti itu? CATAT! Mana Mau!

"Say cheese!" Ujar gadis yang membawa Handphone itu.

"Makasih kak!" Ucap mereka semua

Lalu Ezra tersenyum dan melenggang pergi, samar samar Ezra mendengar

"Kak Ezra gak mau liat fotonya? Apa mau aku kirim ke kakak? Bagus bagus ini foto fotonya" Cecar gadis tersebut.

Ezra menggeleng lalu tersenyum dan melenggang pergi untuk menuju ke kelasnya. sedangkan gadis itu Ezra liat tadi sekilas dia cengo, entah gara gara apa Ezra tidak tahu.

"Cakep bener Kak Erza!"

"Ga senyum, tapi gapapa lah tetep ganteng"

"punya gue ituu!"

"gue!"

"gue lah!"

Masa bodo lah bagi Ezra, itu sudah menjadi hal biasa bagi Ezra. "Maklum lah Orang ganteng Bebas." Itu ucapan yang selalu diucapkan oleh Ezra dalam Hati.

Setelah Ezra sudah di depan kelasnya, Ezra mendengar teriakan seorang gadis, Ia sudah tau suara tersebut itu siapa"Woi," Panggil gadis dari belakang.

Ezra mengangguk setelah menoleh ke belakang, Ia sama sekali tidak tersenyum. Ia memalingkan mukanya dan gadis itu pun segera berlari menuju ke Ezra, dan memeluk sekali lalu mencium pipi Ezra, taklama gadis itu melepas pelukannya dan  menampakkan tersenyum gembira nya, Tetapi Ezra tidak menanggapinya.

"Lo tau kan ini hari apa? hari Anniv kita yang ke 2 tahun. lo mau kasih gue apa?" Tanya gadis itu. Ya gadis itu ialah pacar Ezra saat ini, Ezra akhir akhir ini sedang malas untuk menanggapi gadis macam ini. Manja.

Ezra mendorong sedikit tubuh gadis itu hingga menciptakan jarak beberapa centi dengan Ezra, Gadis itu menautkan alisnya tanda ia bingung terhadap perlakuan Ezra. cukup lama Ezra menatap mata gadis itu, lalu Ia memalingkan matanya. Ezra belum berani menatap mata gadis itu, karena ia tidak tega. "Kita putus ya Des,"

Gadis itu mulai mengeluarkan air matanya di pelupuk mata, belum jatuh tetapi hampir jatuh.

Desi, Itu nama gadis tersebut. cukup cantik tetapi Ezra sangat bosan dengan sifat manjanya, apalagi Desi orang yang cemburuan, Ezra tidak suka dengan gadis yang seperti itu. "Maaf,"

Ezra melenggang pergi memasuki kelasnya yang sedari tadi sudah mulai pelajaran, sedangkan Ezra sedang sibuk dengan pacarnya di depan kelas.
Ralat, Mantan pacarnya mulai saat ini. Ezra tersenyum sumringah di dalam hatinya, sungguh ini hal yang Ezra tunggu tunggu dari dulu. Namun Ezra tidak tega saja.

----

TBC.

Mulmed : Ezra Stevenson.

PRINCE ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang