14. Fly

48 3 0
                                    

"Turun"

Rennaya menoyor kepala Fakri yang masih memakai helm fullface nya itu. "Ngusiran!" Kesal Rennaya lalu menuruni motor besar milik Fakri.

"Ya apa lo mau nginep di jok motor gue? Gapapa sih gue ga nglarang, sekalian kalo mau nginep di rumah gue Yang biar lebih enak." Desis Fakri sambil melepas helm nya lalu menuruni motor besarnya dan menyeimbangi jalan nya Rennaya.

Rennaya memutar bola matanya dengan kesal, lagi lagi Ia mendapat gombalan Fakri "Gombal lo mbel."

"Apaan mbel?" Tanya Fakri

"GEMBEL!!" Teriak Rennaya, lalu langsung berlari menuju ke dalam rumah Ezra dan memasuki kamarnya yang berada di lantai 2.

"Gapapa sayang kalo kamu buat panggilan spesial buat aku! Aku ikhlas yang penting kamu bahagia sayang!!" Teriak Fakri dari bawah tangga, Tetapi Rennaya sudah mengunci pintu kamarnya.

'Plakk'

Fakri meringis kesal "Apa apaan si lo, main tampar aja, sakit tauk!!"

"Dikira rumah gue hutan rimba apa?" Tegas Ezra lalu duduk di sofa ruang tamu nya sambil melahap eskrim.

"Bagi dongg!!"

"Gamau!" Tolak Ezra mentah mentah sambil tetap melahap eskrim nya sesendok demi sesendok.

Fakri cemberut, lalu Ia mulai membuka ponsel nya dari kantung celananya. "Hahah" Fakri tertawa sendirian

Ezra bergidik ngeri, sepertinya Ia salah memilih teman saat ini. Ezra memilih memencet remot TV dan mulai menikmati tontonannya itu.

Fakri mulai memasukkan kembali ponselnya itu "Eh Zra, lo ngapa ga mau nganter pulang Rena tadi" Tanya Fakri

"Malas"

"Kok gitu? Yaudah seterusnya gue aja ya yang antar jemput Rena?" Tanya Fakri dengan polosnya

"Gaboleh!" Ketus Ezra yang mulai sebal dengan kedatangan sahabatnya itu, ingin rasanya Ezra mencabik cabik muka polosnya Fakri.

"Kok gaboleh sih nyet! Kasian tau Rena nya, dia gatau arah jalan sini. Lagian lo kan juga seenaknya sendiri jadi cowok, gak tanggung jawab!"

"Dikira gue ngehamilin dia" Cetus Ezra.

"Kasian tau, lo ga tau kan tadi dia ragu buat balik, soalnya ga ngerti jalan sini. Untung ada sang pangeran berkuda putih menyelamatkan ratu Rennaya" Gumam Fakri dan memeragakan kesombongannya.

Ezra memutar bola matanya lalu segera beranjak dari tempat tadi, Tetapi dengan sigap Fakri mencegah kepergian Ezra. "Pinjem pr kimia dong" Ujar Fakri

"Belum,"

"Ah yang bener? Mana ada seorang Ezra belum ngerjain Pr"

"Yaudah memang belum." Gumam Ezra

"Ga percaya gue! Lo nipu gue lagi? Gabakal bisa berhasil sayang" Centil Fakri terhadap Ezra.

"Jijik gue, pulang sana!" Usir Ezra.

"Gue pulang tapi, Eskrimnya kasihin ke gue."

"Gamau!"

"Kalo gitu Rena aja kasih ke gue" Pinta Fakri lagi dan lagi.

"Apasih lo," Kesal Ezra.

Dengan pasrah Ezra pun memberi Eskrim yang ada di tangan kirinya itu dan Fakripun menerima nya dengan senang hati. "Makasih Ezra ku! Aku tau kamu tuh ga mungkin tega liat wajah aku yang memelas ini,"

"Gue pengen lo balik cepet aja sih" Sergah Ezra

"Bang Ezraa!!" Teriak Rennaya dari atas lantai 2.

PRINCE ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang