12. Dia kembali

80 7 5
                                    

Udara terasa sejuk di sore hari, Vanny dan Ezra pergi menuju ke tempat Kios Buku, 15 Menit kemudian Vanny sudah sampai berada di Kios Buku 'Rennaya' milik saudara Varro, ayahnya Ezra dan Vanny. Mereka lalu turun dari mobil nya dan langsung masuk menuju Kios Buku tersebut yang cukup besar untuk orang orang berkunjung di Kios Buku tersebut. Vanny langsung berlari menuju rak buku yang kawasan anak anak

"Udah berkembang juga Kios lo Re," Ucap Ezra yang berada tepat di depan meja kasir milik Kios Buku ini, dimana tempat Rennaya berada

"Iyalah bang, gue gitu loh. Btw, tumben lo kesini?" Tanya Rennaya

"Tuh, Vanny adik gue mau beli buku bergambar."

"Adik?! Abang dingin kaya elo punya adik? serius?" Celetuk Rennaya dengan nada terkejut

"Abang, beli ini ya. Lucu banget gambar nya ada princess nya. Vanny suka. Kakak Aya, Vanny beli ini ya" Ucap Vanny sambil memberi buku yang Vanny ingin dan menaruh di meja kasir

"Lucu banget adik lo, Zra. Sebentar ya Van," Lalu Rennaya men-sibukkan diri dengan komputer untuk menghitung jumlah harga buku itu

"Itu perpustakaan lo juga?" Tanya Ezra sambil menunjuk ruang sebelah Kios Buku ini berhubung hanya di batasi kaca tembus pandang antara Kios dan Perpustakaan

"Iyaiya lah, udah kelihatan kali kalo satu ruangan, cuma dibatasi aja sama kaca"

"Hebat lo!,"

"Siapa dulu dong,"

"Btw, Lo gak nerusin sekolah lo?"

"Ngga, karna gue kekurangan biaya sekolah, dan gue gamau nyusahin keluarga gue" Cerocos Rennaya,

"Modal dari mana?"

"Gue punya tabungan"

Rennaya adalah saudara Ezra dari adiknya Varro sejak ia kecil, hanya 1 tahun lebih muda dari Ezra, Ia dulu bahkan selalu bermain bersama. semenjak memasuki bangku kelas 3 SD, Rennaya pindah rumah. Jadi jarang sekali bertemu. Baru beberapa kali ini dia bertemu.

"Gue balik dulu ya Re."

"Buset, yaudah salam ya buat nyokap bokap lo dirumah."

"Nyokap Bokap gue kerja di luar negeri"

"Ohh gitu, yaudah"

---

Saat ini hujan mengguyur seluruh Taman milik kota, Tissa hendak berlari mencari tempat teduh. Disinilah dia menunggu di pinggir halte, berhubung ada penutup atap nya jadi Tissa tidak terlalu basah. Tissa sedang menunggu sesorang yang ia tunggu sedari tadi, tetapi kenapa tidak sampai sampai. Tissa sudah menunggu nya hampir 2 setengah jam, Astaga! Lama sekali,

"Aduh dasar, Justin kemana sih lama banget yaallah sampe hujan lagi. Dingin ih" Omel Tissa dengan memeluk badannya sendiri

20 Menit kemudian datanglah mobil berwarna putih di depan halte lalu membuka kaca jendela mobil nya, dan ada seorang lelaki yang memanggil Tissa dari arah dalam mobil putih itu. Terasa familiar bagi Tissa

"Tissa Syakilla!" Teriak lelaki itu

"Justin! OMG pacar lama gue, akhirnya gue bisa ketemu sama lo, Yaampun demi apa"

"Masih cantik ya lo," Ucap Justin

"Oh-Em Ya dong, Tissa gitu loh. gimana disana? gue kira lo gabakal betah LDR sama gue,"

PRINCE ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang