Pertama Jumpa

76 5 0
                                    

Anisca dan Rifky bersekolah ditempat yang sama . Mereka kini menginjak kelas XI SMK .

"Kriiinnngggggggggggg", jam wekernya berbunyi ...
       Anisca bangun dengan matanya yang masih terus ingin tertutup . Masih mengantuk sepertinya  . Dengan sedikit malas ia bangun , dan mengambil handphone nya untuk mengirim chat ke Rifky agar menjemputnya dirumah untuk pergi kesekolah .    Selepas itu ia menyiapkan dirinya ,dengan seragam sekolah yang rapih ,dan ia bergegas turun untuk sarapan dengan orang tuanya .     Masih jam 05 : 30 Rifky tentu saja belum datang jam segini. Dengan lahap ia menyantap sarapan pagi nya . 
       "Nis , gimana sekolah kamu?",tanya mamah nya .
"Ya gitudeh,Mah,biasa aja kok",jawab nya sedikit malas .

"Bener? Kalo ada kendala atau masalah cerita sama Papah yaa", pinta papah.

"Hm iya iyaa,yaudah Mah,Pah ,Rifky udah didepan tuh ,nih dia udah bales chat aku katanya udah didepan,yaudah aku berangkat yaa ",ucapnya sambil mencium kedua tangan orangtuanya

"Tinggal keluar rumah aja juga lelet amat sih! Padahal manusia,bukan siput yang bawa bawa rumah,siput mah wajar lelet.Nah elo? ",ejek Rifky

"Ahhhh yaudah yaudah ,ayo jalan gak usah ngejudge gue ,dosa!", sahut Anis

"Yaudah naek,awas ya jangan peluk gue,ntar badan gue jadi bau lagi!,goda Rifky

"Ih,dengan pede nya lo bilang kalo gue seakan-akan bakal meluk lo?!Heh ngacaaaaaaa!!Muka aja udah kaya Rontokan peyek! Nyamuk aja nih yaaa gak sudi buat gigit pipi lo,muka lo,bahkan badan lo! ",gerutu Anis

"Punya bukti apa lo kalo nyamuk gak mau gigit gue?", Rifky masih melanjutkan omongannya yang membuat Anis merasa sebal . Namun ,Rifky memang senang menggodanya ,karna jika Anis sedang sebal mimik wajahnya terlihat lucu jika ia cemberut .

"Ah,tau ah ayo berangkat!Tar telat!",ucapnya kesal.

"Cieeee,udah kalah diem nih yeee",goda Rifky sambil menjalankan sepeda motor nya. Anis memilih untuk diam daripada ia harus menderita darah tinggi . Ya begitulah mereka berdua.

Sesampainya disekolah 🍃🍃🍃🍃🍃

"Anis, tumben dateng jam segini,inikan udah pengen bel masuk,gila lo ya? Gimana kalo lo telat?  . Lo bisa dihukum Nis, sama Pak Win !", ujar Reni

"Ih,apa si lo!ini tuh gara-gara Rifky ,kebanyakan ngecengin gue, panjang lebar makanya kelamaan berangkat nya",jawabnya kesal

"Cieeee cieeeee ... Nah ,pasti dugaan gue selama ini bener!",ujar Reni gembira.

"Bener gimana?",tanya Anis heran

"Rifky pasti suka sama lo deh,Nis . Makanya dia suka banget godain lo !",gumam Reni

"Apaan sih lo,gak jelas ah,gak lucu tau gak! Reni , denger yaa, Rifky itu sahabat kecil gue, makanya dia suka godain gue , gue tau dia kok orangnya gimana",ungkap Anis.

"Kringgggg ... Kringggg ....",bel masuk berbunyi

"Iyaa ,itu menurut lo . Tapi lo gak akan tau perasaan seseorang kalo jatuh cinta dan sayang sama orang tuh kaya gimana, walaupun sama temen atau sahabatnya,bisa aja kan?Dan gak selalu ditunjukin dengan nyata ,bisa cuma sekedar bercandaan. Gue sih yakin Rifky suka sama lo",ujar Reni terakhir kalinya sebelum guru masuk kelas .
  Anis hanya diam dan mencerna kata - kata Reni. Dan ia berfikir bagaimana seandainya kalau Rifky beneran suka sama dia? Namun ia membuang pikiran nya itu jauh-jauh. Pokoknya harus tetap sahabat gak boleh lebih ,ujarnya dalam hati.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
      Delapan jam berlalu dan waktu belajar telah usai , Rifky sudah menunggu didepan kelas Anis .

"Nis,Rifky udah nunggu tuh,cepetan dong. Nunggu itu gak enak loh",goda Reni

"Tau ah, seterah lo!",ucapnya sembari keluar kelas .

Where Are You ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang