"Anis , bangun sayang",ucap Mamahnya dengan suara parau , ia mengguncang-guncangkan tubuh anaknya itu
"Kenapa , Mah", tanya Anis yang baru saja terbangun
"Ayo kita liat Rifky", jawab Mamahnya"Rifky udah sadar , Mah ?",tanya Anis senang
Mamahnya menangis
"Mamah kok nangis ? Rifky udah sadar kan , Mah?",tanya nya lagi
"Mamah jawab!",serunya
"Mamah takut kamu gak kuat , Nak , denger semua ini",ujar Mamahnya
"Kenapa sih , Mah , sebenernya", ucap Anis
"Ri .. Rifky , udah , gak ada , sayang",jawab Mamahnya
Anis seketika syok , tubuhnya lemas , tangisnya pecah dan meraung - raung .
"Nggak , Mah!!! Gak mungkin !!tadi malem aku liat Rifky kesini , Mah!!!",ujar Anis sesenggukkan
"Kamu harus ikhlas , Nak . Biarin Rifky bahagia , gak ngerasain sakit lagi",ucap Mamahnya sambil memeluk Anis dan menangis
"Gak mau Mah ! Rifky belom liat aku dapet ranking satu! Dia belom liat aku sukses mah, aku gagal bahagiain Rifky!", tangisnya makin menjadi - jadi
"Ayo Mamah , kita liat Rifky!",seru Anis
Air matanya bercucuran , Mamah dan Papah nya menemani ia menuju rumah sakit . Disana terdapat Gilang , Ryo , Bayi dan Kevin . Anis menatap Gilang dengan penuh kebencian .
Terlihat Tante Alin yang sedang menangis , Anis menghampiri Tante Alin dan memeluknya
"Kenapa dia pergi , Tante?",tanya Anis menangis
"Tuhan berkehendak lain sayang , kamu harus kuat",ujar Alin
"Alin , aku turut berduka cita ya , kamu yang sabar",ucap Mamah Anis sambil memeluk Alin
"Makasih , Len ".ujar Alin
"Doakan aja semoga Rifky diberikan tempat terindah disisi - Nya",ujar Mamah Anis
"Amin", ujar Alin
"Papah mau kemana?",tanya Anis pada papahnya
"Papah mau cari tukang mandiin jenazah ", ujar Papahnya , dan Papahnya segera pergi
"Tante , kenapa Rifky ninggalin Anis , Tante ? Dia belom liat Anis sukses dan dapet ranking satu",ujar Anis
"Dia sempet bangun dan langsung nanya , gimana hasil raport kamu . Tante bilang kamu jadi juara kelas yang pertama , dia bilang dia seneng, tapi gak lama , dia menghembuskan nafasnya",ujar Alin tersedu-sedu
"Ada yang Rifky titipin untuk kamu, nanti akan Tante kasih setelah pemakaman Rifky",ujar Alin sedihAda sosok laki-laki datang dan membuat Alin tak bisa mengendalikan emosinya
"Mau apa kamu dateng kesini? Kamu masih belom puas!",bentak Alin dengan berurai air mata
