Perasaan Itu Mulai Muncul

13 3 0
                                    

Sudah dua hari ini ia menemani Rifky dirumah sakit , orang tuanya juga mengijinkan. Ia tak sendirian,ia juga ditemani Tante Alin.

"Tante,kenapa Rifky belum sadar juga?",tanya Anis sedih

"Berdoa aja supaya dia bisa ngelewati masa kritisnya",ujar Alin

"Kamu gak cape nungguin Rifky?",tanya Alin

"Nggak,Tan . Anis mau disamping Rifky aja,nungguin Rifky,sampe Rifky bangun",ucap Anis

"Sekolah kamu gimana,Nis?",tanya Alin lagi

"Aku udah ijin kok ,Tan . Aku pengen liat Rifky sadar dan liat kalo disamping dia ada aku",jawab Anis

"Seberapa berartinya anak tante ini,buat kamu?",tanya Alin

"Sangat berarti , Tan", jawab Anis sambil menangis

"Rifky selalu motivasi Anis buat belajar,biar bisa kayak dia, ranking satu terus ,gak cuma bertahan di tiga aja . Dia selalu bikin Anis ketawa , Tan . Anis gak pernah lupa sama senyumnya dia,tawanya dia , candaannya dia . Anis kangen Rifky , Tan ", ujar nya sesenggukkan

"Rifky bilang,katanya kalo Anis bisa dapet ranking satu dan bisa lulus dengan nilai terbaik,Rifky bakal penuhin apa yang Anis mau. Tapi , Anis pengen lakuin itu buat Rifky . Anis gak mau yang lain , Tante . Gak lama lagi kan pengambilan raport , Anis yakin , dapet ranking satu . Tapi , Anis cuma pengen Rifky bangun , udah itu aja ", ujar nya , air mata nya masih bercucuran

"Yaudah kamu sabar aja, Tante juga mengharapkan yang terbaik dari diri Rifky", ujar Alin

Adzan Dzuhur telah memanggil, Tante Alin dan Anis segera mengambil air wudhu dan sholat bersama . Mereka memanjatkan doa masing-masing , ya memang untuk Rifky .

"Ya tuhanku, bangunkanlah Rifky, kenapa disaat aku butuh kebahagiaan darinya,justru dia masih terbaring lelap tanpa bangun . Bangunkalah dia. Jujur, aku mulai menyayanginya . Dia adalah lelaki terbaik , yang bisa menjagaku dengan baik pula , membuatku tersenyum disetiap harinya, kembalikan dia sekarang,ijinkan aku melihatnya lagi", ujar Anis dalam hati, namun dia menangis

Dilihatnya, Tante Alin yang sedang menadahkan tangan , air matanya mengalir terus - menerus sama seperti dirinya .

"Anis,tante mau ke kantor dulu ya, ada meeting",ucap Alin

"Iya , tan . Aku yang jagain Rifky , kok",ujarnya

"Maaf ya ,tante banyak ngerepotin kamu",ucap Alin seraya memeluk Anis


"Iya tante gakpapa ", jawab Anis tersenyum

Alin segera berlalu

Anis kembali ke ruang rawat Rifky

"Ky,bangun dong , gue mohon , gue udah disini", ujar Anis , namun orang yang diajaknya bicara masih terdiam

"Ky , bangun!!! Lo denger gue gakkk??! Gue kangen , Ky ! Gue sayang sama lo ! Gue udah cinta sama lo !Jangan tinggalin gue , Ky !!", Rengek Anis

Tangisnya pecah , ia menggenggam tangan Rifky yang masih tak bergerak . Entahlah , mengapa hidupnya seperti hancur .

Ada jari yang menggenggam tangan Anis . Anis terkejut ! Rifky telah sadar dari koma .

"Rifkyyy ? Lo bangun ? Lo denger apa yang gue bilang tadi?",tanya Anis sambil menangis haru

Rifky tersenyum melihat wajah Anis
"Dari kapan lo disini ?",tanya Rifky

"Dua hari yang lalu",jawab Anis bahagia

"Kenapa lo disini?",tanya Rifky

"Gue udah tau semua tentang Gilang dan tentang perkelahian lo sama dia , gue nyesel , Ky , gue malah milih orang baru dibandingkan lo yang bener-bener jaga gue dan gak sedikit pun nyakitin gue",ujar Anis menangis

"Yaudah jangan nangis, lo gak boleh nangis", ucap Rifky sambil menghapus air mata Anis

"Rifky , gue kangen lo , gue kangen liat lo ketawa , gue sedih ngeliat lo kaya gini , Ky .
Gue nunggu lo bangun , dan akhirnya lo bangun ", ujar Anis

"Kenapa lo gak sekolah?", tanya Rifky

"Gue takut , kalo gue jauh dari lo, lo bakal ninggalin gue ", isak Anis

"Nggak , Nis . Gue gak pernah ada kemauan buat ninggalin lo , tapi kalo tuhan yang berkehendak gue bisa apa?",ucap Rifky

"Ky , gue mau nanya, apa lo suka sama gue ? Apa lo sayang sama gue ?",tanya Anis

"Apa lo perlu tau perasaan gue?", tanya Rifky

" sangat perlu",jawab Anis

"Gue gak bisa kasih tau ini sekarang , nanti aja", ucap Rifky

"Lo mau air putih?",tanya Anis

"Iya",jawab Rifky

Anis mengambilkan air putih untuk Rifky

"Nis", panggil Rifky

"Iya , Ky . Kenapa ?", tanya Anis

"Gue seneng lo ada disini , gue bahagia ",jawab Rifky

"Gue emang ada disini , tapi gue belom bikin lo bahagia , kalo gue belom bisa penuhin perkataan lo ", ujar Anis

"Gue selalu doain yang terbaik buat lo , gue percaya lo bisa . Gue akan kasih gitar itu buat lo",ucap Rifky tersenyum

"Gue gak mau gitar , ngeliat lo bahagia aja udah lebih dari cukup buat gue",jawab Anis

Rifky menggenggam jemari Anis

Mereka berdua mengobrol
Anis merasa lebih tenang , karena Rifky sudah bangun dan berbicara dengan nya .

Terima kasih Tuhan

Ujar Anis dalam hati kecilnya

Where Are You ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang