Anis merindukan Gilang yang tak lagi terdengar kabarnya bahkan tak lagi bertemu
Ah iya,kenapa gak gue cari aja ya di WS
Terbesit ide yang tak layak dilakukan oleh seorang wanita untuk menyusul lelaki tanpa diminta kehadirannya
•••
Benar saja,Gilang berada di sana ,sedang bermain gitar sambil bernyanyi ria dengan teman - temannya , disana juga ada Rifky namun Rifky tak ingin melihat wajah Anis,Rifky hanya melanjutkan nyayian nya bersama teman-temannya yang diiringi gitar yang dimainkan oleh Kevin
Gilang terkejut dengan kedatangan Anis yang tiba-tiba
Teman-temannya mulai berhenti bernyanyi dan Kevin berhenti bermain gitar
"Wey ,Anis , nyari siapa ,Nis?",sapa Ryo
"Nyari Gilang? apa Rifky ? Haha",tanya Bayu sambil tertawa
"Duduk ,Nis", tawar Kevin
"Iya",jawabnya
"Kak Gilang",sapa Anis
"Kenapa?",tanya Gilang
"Sekarang maunya gimana?",tanya Anis
"Apanya yang gimana?",Gilang bertanya balik
"Aku sama Kak Gilang,sebenernya apa? Maunya kayak gimana? Aku nunggu banget,aku kangen Kak Gilang , DM aku aja dibales juga nggak,dikasih kepastian apalagi,sebenernya aku apaaan???",tanya Anis menahan tangis
"Jawab bego,kasian ,dia cewek!",timpal Kevin
Gilang hanya diam
"Kalo emang Kak Gilang bingung, ya gak usah mulai kalo akhirnya juga begini Kak", air mata Anis mulai mengalir
"Kasian bego ,Langg ,jawab apa Lang!", ujar Ryo
"Anak orang udah nangis ,lu tega bro ama cewek?",timpal Bayu
Rifky hanya diam dan menyimak percakapan mereka dengan berpura - pura bermain handphone
"Ky, Anis nangis tuh gimana?",tanya Ryo
"Gue gak tau apa-apa ,lo tanya aja sama yang punya problem", ujar Rifky
" Lah ,lo gak belain Anis bro?",tanya Bayu heran
"Gue gak tau apa - apa tentang Anis ama Gilang,itu urusan mereka ,gue gak berhak ikut campur",jawab Rifky
"Ya seenggaknya tenangin Anis lah",pinta Kevin
"Anis,pulang sana",timpal Gilang
"Hargain perasaan perempuan", ucap Bayu
"Gue gak suka bro ,kalo disamperin gini", sahut Gilang
Rifky berdiri dan menarik tangan Anis yang sedang menangis
" Ayo pulang, lo gak pantes nangis gini,harga diri lo jatoh!",ucap Rifky kesal,ia memandang Gilang dengan tatapan yang begitu tajam
Rifky mengantar Anis sampai rumahnya
" Jangan nangisin orang kaya gitu,gak pantes",jawab Rifky sambil berlalu
Ia menuju ke kamarnya , dan tangis nya pecah ,ntahlah bagaimana perasaannya
Ok,everthing has change ,ujarnya sambil menangis dengan keadaan yang membuat dirinya acuh tak acuh
