Dengan rela aku berkorban,
Membiarkan badan dan jiwa dipunah manusia,
Demi kalian akan ku tanggung segala beban,
Biar rahsia kesakitan ini menjadi rahsia.Bukannya aku berhati besi,
Bukannya aku berbadan tegap,
Tak ku biar lidah kalian digigit gusi,
Ingin ku jaga kalian walau impianku kelihatan malap.Untuk apa menjadi pedang sedangkan ada perisai,
Kalian kupastikan di bawah lindunganku,
Walau sakit sekerap ombak menghempas badai,
Walau sakit ibarat segenap badan di tusuk paku.-AMOAG
YOU ARE READING
Puisi si Mati
PoesiaAku menulis semula..kerana tak mungkin aku hanya mengungkap kata-kata di minda ini hanya 30 muka surat yang lalu.Yang pasti aku tak ingin tulisan ini mati.seperti aku.