MY DADDY ( 7 )

1.4K 120 0
                                    

.



Kyuhyun mengusap setetes darah yang mengalir kembali keluar dari lubang hidung-nya. Pria jangkung itu terus mengusap darah dengan jari - jari tangan-nya, tidak sabar menunggu Bibi Jung maid dirumah nenek-nya membawakan tisu untuk diri-nya.

Sudah 1minggu yang lalu Kyuhyun pulang kerumah setelah dirawat dirumah sakit.
Siwon bersikeras membawa Kyuhyun kembali kerumah-nya hal yang membuat Kyuhyun kegirangan, tapi Hana menolak-nya dengan alasan nenek itu merasa kesepian.
Kyuhyun tentu saja tidak tega melihat nenek-nya merajuk seperti itu, apalagi nenek-nya sudah tua. Well walau Kyuhyun tahu kalau nenek-nya itu hanya membuat alasan saja. Dia tahu kalau Hana tidak ingin Kyuhyun kembali kerumah keluarga kim.
Hana masih takut jika anak itu kembali terjadi apa - apa.

" Hais." Kyuhyun kembali berdecak karena darah itu tidak juga kunjung berhenti. Sejak ia keluar dari rumah sakit mimisan jadi sering keluar hampir tiap hari ia merasakan-nya. Dalam hati ia bersyukur darah-nya tidak habis - habis. " Tuan muda, ya tuhan darah-nya semakin banyak." Kaget Bibi jung menghampiri Kyuhyun yang duduk di meja taman belakang rumah dengan tergopoh diseka-nya cepat darah yang mengalir dari hidung Kyuhyun dengan tisu yang ia bawa. Kyuhyun anak itu mulai mendongak mencoba menghentikan pendarahan.
Tidak ia pedulikan tangan dan sweeter putih-nya yang sudah memerah karena warna darah.
" Darah-nya tidak mau berhenti juga, tuan muda sudah makan dan minum obat?". Kyuhyun mengangguk, beberapa hari ini ia tidak pernah melewatkan makan dan minum obat-nya. Ia sadar Tubuh-nya sudah semakin melemah Heol dia bahkan sudah berjanji bahwa dirin-nya sangat ingin sembuh sekarang. " Bibi bantu aku berdiri, aku ingin kembali kekamar".

" Baik tuan muda, Caah berdirilah perlahan - lahan". Kyuhyun menurut ia merengkuh bahu bibi jung untuk membantu-nya kembali ke kamar.

Tubuh-ku semakin lemas, entah sampai kapan aku bisa bertahan Tuhan, ibu kuatkan aku.
Aku ingin sembuh walau tidak sepenuhnya.

.

" Apa? Ayah ingin mendonorkan tulang sumsum ayah untuk anak itu? Tidak. Tidak boleh!". Jessi kembali membatah permintaan Siwon. Jin ri sama hal-nya dengan Jessi dia tidak rela dengan tindakan suami-nya sekarang.
Bagaimana bisa suami-nya berpikir seperti itu? Bagaimana kalau ia sendiri tidak selamat dalam meja operasi. membayangkan nya saja sudah membuat wanita beranak 3 itu bergidik ngeri. " Untuk saat ini aku berpihak pada Jessi, aku tidak ingin kau berbuat seperti itu."
Siwon kembali menarik napas-nya. Tidak suka pada pemikiran 2 wanita didepan-nya.
Siwon mengambil caramel macchiato yang sudah disiapkan maid dirumah-nya. Menyesap sedikit kemudian menaruh-nya kembali.
" Ayah melakukan ini demi menolong anak Ayah, kalian semua harus-nya mengerti! Bagaimana kalau posisi Kyuhyun berada diantara kalian? Apa kalian sanggup? Apa kalian akan menentang?".

" Jangan memutar balikan fakta Ayah. Aku mencoba menerima kyuhyun, tapi kau tahu? Semua ucapan-mu tadi semakin membuatku muak".

Plak

Jin ri terbelalak sempurna, bagaimana bisa Kim siwon menampar anak-nya dihadapan diri-nya saat ini. Jin ri segera menghampiri Jessi yang terisak dengan mengelus pipi yang memerah, bekas tamparan Ayah-nya sendiri. " Ayah tidak pernah mengajarkan-mu seperti itu. Hormati lah ayah-mu Jessi kim".

Jessi tidak menjawab ia masih terisak nanar. Jin ri menatap tajam suami-nya. Sungguh ia tidak suka kalau sudah terjadi kekerasan.

" Kau bahkan sudah berani menampar anakmu kim Siwon. Hanya karena membela Kyuhyun?". Jin ri berdiri menghampiri Siwon dan_

MY DADDY/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang