MY DADDY/END

Tolong bantu saya revisi ya kalo ada typo kata kuras pas langsung komen oke, makasih. Belom edit soalnya hehe.

.

Seolah tidak ingin melepaskan Kyuhyun menggenggam kuat tangan kanan Changmin yang terbebas selang infus. Merematnya kuat dikala lengan yang digenggamnya itu terasa lebih dingin. Semalaman Kyuhyun tidak beranjak dari ruang rawat tempat Changmin berbaring. Ayah, dan kedua kakaknya sudah membujuk berkali-kali agar anak itu beranjak dari sana namun Kyuhyun mengabaikan memilih tetap menemani Changmin.

Rasa bersalah Kyuhyun sangat menguat, dia begitu teledor hingga menaruh obat-obatnya dengan sembarang, meski tak terpikir olehnya jika Changmin akan berbuat gegabah seperti itu, Kyuhyun tak pernah menyangkanya jika Changmin mengambil semua obat tidurnya dengan diam-diam tanpa sepengetahuan Dokter ataupun dirinya.

Changmin memang mengetahui jenis dan Fungsi dari obat Kyuhyun. Karena ketika pemeriksaan dia selalu ada disampingnya. Tidak heran jika Changmin mengambil obat tidur Kyuhyun dengan sangat gampang dan langsung mengetahui fungsinya.

Jika sudah seperti ini Kyuhyun menyesal meminta Obat tersebut pada Dokter Misun. Dia memang memintanya karena akhir-akhir ini tidurnya tidak teratur hampir setiap hari anak itu tertidur hanya satu jam saja dan itu sangat mempengaruhi kesehatannya, setelah berkonsultasi dengan Dokter Misun Akhirnya ia pun menkonsumsi obat tidur itu, hanya sekali dua kali dia meminumnya karena setelahnya dia bisa tidur dengan baik. "Maafkan aku Changminnie-" Kyuhyun menangis.

---

Hati-nya bagai teriris hinis bambu melihat sang Ayah dalam masa kegundahannya lagi. Sang Ayah Kim Siwon terlihat bagai terpuruk bagai kehilangan separuh nyawanya.

Belum sembuh luka karena ditinggalkan seorang Istri tercintanya kini bertambah satu masalah lagi. Anaknya sakit, dia overdosis dalam ambang hidup dan mati. Persetan dengan obat tidur itu sehingga membuat petaka dalam keluarga kim dan mengakibatkan putra mereka dalam masa bahaya. Namun semuanya tidak bisa menyalahkan obat tidur itu saja. Obat tidur tidak akan berjalan sendiri. Ia akan bekerja jika seseorang telah meminumnya.

Hah

Mendesah, Wanita bersurai cokelat gelombang itu kemudian mendekatinya, meraup bahu sang Ayah dari samping dengan kedua tangannya. Onix kelam nya tertutup tatkala lelehan bening itu menetes. "Ayah-" Dia menangis tak tertahan, siwon mengeratkan rengkuhan tangan sang putri, menenangkannya, walau hatinya sendiri menjerit karema takut. "Jangan menangis nak dia pasti selamat, Ayah yakin dia pasti selamat."

.

"Fanny-ya" Kim Fanny menoleh saat namanya terpanggil. Air matanya menetes ketika seseorang itu menyambutnya dengan pelukan lebar. Walau dalam Raut sedih namun raut cantiknya tidak hilamh sama sekali. "Selamatkan Adikku, aku mohon suk ah-" Pria bernama Lee jong suk itu mengangguk dalam dekapannya, walau fanny tidak bisa melihatnya namun ia merasakan karena pergerakan kepala sang kekasih.

Jong suk melepaskan pelukannya, kedua tangannya dengan lihai menyeka setiap tetesan air yang mengalir dari ekor mata fanny.

"Kenapa? Kenapa tuhan selalu memberikan bencana pada keluargaku suk ah kenapa?!" Ia berteriak dengan penekanan diakhir kalimatnya.

Jongsuk menghela nafas, menatap Fanny dengan tersenyum. Meraih kedua tangannya dan menggenggamnya dengan erat. "Hei kenapa berbicara seperti itu?"