MY DADDY/END

MY DADDY ( 11 )

.

Siwon membuka kedua kelopak matanya setelah seharian penuh menolak untuk bangun. Hal yang pertama ia lihat adalah kedua putra-nya Kyuhyun dan Changmin mereka duduk tertidur bersebelahan disamping ranjang Siwon terbaring saat ini, saling berbagi meraih tangan kanan Siwon yang terbebas dengan selang infus,

seperti anak kembar saja.

Pikir Siwon dalam hati!

Tidak jauh dari sana Siwon melihat Jessi juga fanny duduk bersebelahan sambil memejamkan kedua mata. mereka juga beristirahat walau pun terasa tidak nyaman,
Ia mengernyit ketika merasa sesuatu menyumbat lubang hidung-nya dengan tusukan udara yang tajam namun terasa nyaman. Siwon juga merasa dada kiri-nya terasa nyeri dan sedikit sesak. Dia baru sadar, bahwa dirinya terjatuh setelah beradu argumen dengan Changmin. Memikirkan hal itu kembali Membuat dadanya seperti tertusuk lagi.

Hal seperti ini yang kuinginkan, keluarga ku yang bersatu

Keluargaku yang rukun tidak ada konflik

Kita bersatu Ayah dan anak anak Ayah juga, tidak ada lagi yang merasa tersingkir dan disingkirkan.

Ayah menyayangi kalian semua Anak - anak Ayah.

Sungguh Siwon rela sakit seperti sekarang asalkan anak nya bisa kompak dan bersatu seperti saat ini.

Kyuhyun menggerang pelan saat tangan yang ia genggam bergerak. Ia bangun dari tidur tidak nyaman-nya mengucek matanya sebentar lalu tersenyum senang menatap Siwon yang sudah siuman.

" Syukurlah akhirnya Ayah bangun juga." Siwon balas tersenyum meraih pucuk kepala Kyuhyun mengusap-nya sepelan mungkin.

" Kenapa disini, kenapa tidak pulang, pulang lah nak beristirahatlah "

Kyuhyun menggeleng tidak suka!

Heol !Kyuhyun bahkan sangat mengkhawatirkan kondisi Ayah-nya bagaimana mungkin dia bisa pulang. Kakek Cho, fanny serta Changmin bahkan sudah menggertak anak itu untuk pulang tapi apalah daya seorang Cho kyuhyun seorang yang keras kepala, kukuh pada pendirian tidak bisa dibujuk walau itu demi kesehatan-nya sendiri.

" Ayah sakit, bagaimana aku bisa pulang".

" Kau juga sakit nak." Siwon menatap Kyuhyun prihatin, wajah anaknya terlihat pucat juga sembab. Ingin dia merutuki dirinya karena membuat anaknya seperti ini.

" Gwaenchana, aku masih bisa mengontrol diriku Ayah".

" Ayah tidak setuju nak ".

" Aku akan pulang besok pagi, Ayah jangan khawatir tidur lagi hn?". Siwon bisa bernafas lega, meski raut wajah lelah serta puas melengkapi tapi Kyuhyun terlihat lebih kuat tidak menampik rasa khawatir Siwon tetaplah besar.
Bagaimana kalau anaknya ikut tumbang kembali, itulah yang ia pikirkan meski dia senang tapi tetap pikiran itu menggajal direlung hati. Kyuhyun menatap Ayah-nya nanar, ia mengerti ayahnya khawatir digenggam nya kembali tangan keriput itu erat memberi jawaban kalau dirinya tentu kuat tidak terlalu lemah seperti ia pikir!

" Ayah jangan sakit lagi". Kyuhyun memohon, meminta dengan suara sangat pelan tidak ingin mengganggu Changmin yang tertidur dengan kepala menelungkup dengan sebelah tangan sebagai penopang. Siwon tersenyum tidak tahu harus menjawab apa, dia sendiri tidak tahu dirinya sakit apa?