MY DADDY/END

MY DADDY ( 6 )

.

Kyuhyun kembali menelan beberapa pil kedalam mulut-nya. Pil berwarna - warni yang telah setia menemani hidup-nya selama beberapa tahun belakangan.

Dituangkan kembali Air mineral kedalam gelas kosong milik pria jangkung tersebut menghalau rasa pahit sari dari obat - obat-an nya itu. Kembali Kyuhyun mengernyit

" Astaga! Dokter misun kenapa memberi obat semakin pahit saja!" Decak nya kesal. Ia kemudian berdiri dari duduk-nya saat itu, Diraih kembali tabung - tabung kecil nyawa kedua-nya melongos dari dapur pergi dan kembali ke kamar Changmin.

Sudah seminggu lama-nya Kyuhyun menginap dirumah Ayah-nya tepatnya Kediaman keluarga Kim. Kyuhyun anak itu sudah terlihat betah tinggal disana. Dia bisa merasakan bagaimana rasa-nya memiliki keluarga yang sempurna. Seorang Ayah yang baik dan bertanggung jawab, Seorang ibu penyayang bak malaikat, Dua orang kakak perempuan cantik dan juga saudara seumuran yang perhatian pada-nya.
Sempurna. Itulah mungkin kehidupan Kyuhyun sekarang, ia sangat bersyukur pada tuhan karena telah merubah takdir kehidupan-nya.

Aku bahkan sudah ingin menyerah, tapi rasa itu hilang sudah saat aku mendapatkan semua-nya. Aku bersyukur pada-mu tuhan.

" Changmin-ah sedang apa?". Kyuhyun terkejut saat memasuki kamar Changmin. Pasal-nya Changmin terlihat memberesi beberapa peralatan-nya saat ini. Tentu saja membuat Kyuhyun terkejut dan kebingungan, tidak tahu apa yang telah terjadi?
Changmin terkikik geli, anak yang seumuran dengan Kyuhyun itu menghampri-nya.
Ditepuk-nya pelan pundak Kyuhyun menyadarkan-nya sebentar.

" Kyu-ah, mulai hari ini kamar ini resmi menjadi kamar-mu. Ya tadi nya kami akan memberi kamar mu dengan kamar yang lain dirumah inu, tapi ku rasa kau sangat nyaman dikamar ini, karena letak nya dengan ayah juga tidak terlalu jauh hanya berbeda dua pintu."

" Maksud-mu?". Kyuhyun masih mengernyit bingung. Masih tidak mengerti dengan ocehan Changmin. Changmin kembali menggelengkan kedua mata bulat-nya. " Ini kamar-mu kyuhyun-ah kau akan tinggal dikamar ini kapan saja kau siap atau kembali kerumah ini. Kerumah Keluarga-mu keluarga Kim.

Mata bulat kyuhyun kembali berkaca - kaca. Ternyata ini maksud dari saudara-nya. Changmin memberikan kamar miliknya pada kyuhyun sedangkan dia bahkan berlera untuk pindah kamar dengan kamar lain. Yang mungkin tidak-lah sebesar dengan kamar-nya saat ini. " Terima kasih changmin-ah". Tak tahan dengan rancauan Kyuhyun Changmin meraih anak itu kedalam pelukan-nya.

" Jangan menangis kau dan aku adalah saudara kau menangis akupun ikut menangis kau senang begitu pula aku akan senang".

" Aku bahagia changmin-ah". Changmin kembali mengelus punggung kecil Kyuhyun. Kyuhyun berkata dengan sangat pelan namun bahagia. " Aku tahu kyuhyun-ah".

Changmin melepaskan pelukan, ia menuntun Kyuhyun duduk di tempat tidur. Meraih beberapa tabung obat ditangan Kyuhyun dan meletakan-nya di nakas. " Sudah diminum semua?". Kyuhyun mengangguk. Changmin tersenyum puas melihat-nya. " Anak pintar!".

Kyuhyun kembali merenggut tidak suka Changmin memperlakukan nya seperti itu. Ya tepat-nya seperti anak kecil. " Kau selalu memperlakukan ku seperti anak kecil".

" Kau kan memang masih kecil kyuhyunnie".

" Astaga changmin!". Ucap Kyuhyun penuh penekanan. Lagi, laki- laki tinggi disamping Kyuhyun tertawa terbahak. " Changmin berhenti!."
Changmin acuh masih tetap tertawa, namun setelah-nya berhenti juga saat ia melihat Kyuhyun semakin memajukan bibir tebal-nya itu.

Diam.

Kini kedua-nya terdiam. Kyuhyun berdehem sebentar sebelum memulai obrolan-nya kembali.
Ditatap-nya Changmin sebentar kemudian tersenyum tulus.