MY DADDY/END

MY DADDY ( 2 )

.

Keluarga Kim sedang menikmati makan malam mereka. Sebuah garpu dan sendok saling beradu menandakan bahwa sang pemilik sangat menikmati sajian yang berada di sebuah meja makan yang terbilang sangat mewah. Tidak lupa diatas meja nya dilengkapi dengan beragam warna warni makanan.

“ Aku Pulang.“ Ucap changmin putra bungsu keluarga kim.

Kegiatan makan mereka terhenti sebentar saat mendengar suara seorang pria masuk kedalam rumah mereka

Nyonya Kim yang sudah mencemaskan putra semata wayangnya yang dari tadi tidak kunjung pulang langsung menghampirinya. Dipapahnya bocah jangkung itu menuju meja makan guna untuk bergabung dengan mereka.

 “ Darimana saja? mengapa jam segini baru pulang? Jika ingin pulang beritahulah kami, dan Ya Nak darah! sayang kau tidak apa – apa?” Nyonya kim jin ri panik ketika melihat noda darah disekitar kemejanya, sontak seluruh keluarga yang sejak tadi makan dengan hikmat menatap dirinya dengan cemas.

Dapat mereka lihat semburat wajah lelah pria muda itu.

 “ Maafkan aku semua.” Ucapnya sambil membungkuk hormat.

 “ Ibu aku Tidak apa – apa, ini adalah darah kyuhyun.”

 prang

 
“ Ayah, kau tidak apa – apa?” tanya fanny putri sulung keluarga kim.

Siwon terdiam. Merasa sakit mendengar ucapan Changmin.

Kau kenapa nak?

 
“ Ah Suamiku sni, gantikan dengan yang baru, sendok itu mungkin sudah kotor.“ siwon masih bergeming ketika jin ri memberinya sebuah sendok baru. Entahlah dirinya kini merasa lemas, sangat lemas.
Inilah jawaban atas pertanyaan nya pagi tadi.

Dadanya yang mendadak sakit dan berdetak tidak beraturan.

Anak nya. Anak yang tidak ia pedulikan tengah sakit!

Changmin anak bungsu Siwon itu kemudian menatap tajam ke arah Siwon dan mulai mengeluarkan unek - unek nya kembali.

“ Kyuhyun Sakit, bahkan sekarang bertambah parah. Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri tadi dia memuntahkan darah dan tidak sadarkan diri begitu sa-”

“HENTIKAN!!” Potong siwon.

 “ Maaf semua ayah sudah  kenyang, ayah permisi.” Pamit Siwon tanpa menghirau kan, tatapan mata dari anak dan istri nya yang mungkin banyak sekali pertanyaan.

Kalut! Itulah perasaan nya saat ini.

Kau harus bertahan demi ayah-mu ini nak.
Kau tidak boleh menyerah, bukankah kau ingin bersama ayah.
Ayah mohon kyuhyun-ie anakku!

Prang

Bunyi sendok kembali terlempar dari piring terdengar kembali.

“ Changmin-ah, Noona sudah bilang jangan bawa nama anak itu saat kita sedang bersama! K..kau, kau tidak mendengarkan kata kataku? Kenapa? kenapa kau terus membelanya dan berharap kami menganggapnya sebagai keluarga begitu.?” Changmin terdiam. Tidak tahu harus berkata apa. Dia bingung harus berkata apa lagi untuk meyakinkan kakak nya kalau selama ini dia salah.

“ Jessi hentikan! jangan membuat semua keadaan semakin buruk.” jawab sang putri sulung fanny.

Jin ri sang ibu hanya terdiam menangis tanpa suara mendengar pertengkarang anak – anaknya kini.

“ Kalian sama saja! aku permisi, ayo jino kita pulang, sebentar lagi daddy menjemput kita. ”

“ iya mommy..” jawab jino sang anak jessi yang sudah berada dalam gendongannya.