Eps.7 Lost

7.2K 1.4K 152
                                    

Sudah dua jam Woojin pergi ketempat orang itu. Sudah dua jam pula ia belum mengabari teman-temannya. Seakan-akan Woojin seperti ditelan bumi. Hilang begitu saja.

Telpon tidak diangkat apalagi pesan yang dikirim bergantian oleh Mark dkk. Mana mungkin Woojin mengabaikan telpon teman-temannya sedangkan ia tadi berjanji akan mengabari. Ia membuat semua orang cemas.

"Ini napa Woojin ikutan ilang gini?!" Kesal Rocky sambil menendang kerikil dijalan.

Mereka kini sedang berada di depan perumahan Mina, mereka turut kesana untuk berduka cita sambil menunggu Woojin. Mina pun sudah di kebumikan. Doyeon, Arin, dan Yeri pun terlihat menangis melihat itu semua.

"Ini gue yakin sih, kita dijebak," ucap Mark.

"Nah itu, kayaknya tujuan dia manggil Woojin kesana adalah jadiin Woojin korban selanjutnya," sambung Jihoon.

"Bisa jadi, dengan pura-pura Sohye ada sama dia, dia malah nyulik si Woojin lagi," Dino ikut berbicara.

"Udah, yang penting kita disini berpikiran positif Ja," Mark mencoba menenangkan.

Dari arah rumah Mina terlihat Lucas berlari disusul Doyeon, Arin, dan Yeri.

"Parah!"

"Parah apanya cas?" Tanya Rocky.

Lucas memperlihatkan handphone nya. Di gambar itu terlihat jelas ada seseorang tergantung di langit-langit kamar. Seseorang sengaja mengirimkannya kepada Lucas, sebagai peringatan.

Dengan pesan,

'This is your friend and my friend too. Ops,'

"Haknyeon?!"

"Kalau dia bunuh diri udah jelas dia yang bunuh Mina, tapi kalau dia dibunuh, pelaku pembunuhan Mina sama Haknyeon adalah orang yang sama," Lucas memperjelas. "Disitu seakan-akan Haknyeon bunuh diri, tapi kalau diperjelas, tali itu engga ngegores sedikitpun lehernya, malah yang ada kepalanya yang berdarah,"

"Ini jelas kalau Haknyeon dibunuh dan pelaku pembunuh Mina bukan Haknyeon," ucap Jihoon.

Tiba-tiba Yoojung melewati mereka, entah darimana.

"Jung?!" Doyeon berteriak.

Yoojung menoleh lalu tersenyum menyeringgai.

"Gimana supprise nya? Waw engga?" Pertanyaan itu membuat semua orang terheran.

"Gak usah kaget!" Yoojung mengeluarkan pisau dari dalam sakunya, secara perlahan mendekati mereka.

"Yoojung, jadi selama ini?" Tanya Doyeon tak percaya.

"Iya Doy, gue yang lakuin ini. Gue yang bunuh Yeonjung, Mina, dan Haknyeon. Gue juga yang udah culik Sohye sama Woojin. And then next is you. My bestfriend Kim Doyeon!"

"I kill you!"

Yoojung kini makin mendekat terus mendekat. Langkahnya semakin besar. Semua makin mundur dan berlari kabur. Yoojung mengejar dari belakang, dengan pisau yang masih ada ditangan kanannya.

"Mau kemanapun kalian pergi, gue bakal bunuh kalian satu-persatu!"

Mereka terus berlari, semakin jauh jalan semakin sepi, karena ini sudah masuk perumahan kosong dan sudah hampir tengah malam.

Doyeon ditarik Lucas agar mempercepat larinya, tapi Doyeon tak bisa, ia tidak bisa mengerti dengan keadaan sekarang. Ia menangis, pasti. Karena ternyata sahabatnya membunuh sahabatnya yang lain.

"Ayo Doy! Yoojung berbahaya!"

"Engga bisa!"

Yoojung semakin mendekat. Doyeon semakin melambatkan larinya. Lalu ia berbalik dan berhenti.

Yoojung tersenyum miring. "Lo nyerahin nyawa lo sama gue?"

Doyeon menggeleng. "Sadar Jung! Kita itu sahabat!"

"Ck, sahabat macam apa kalian, disaat gue terpuruk dan butuh bantuan kalian seakan-akan menghilang," Yoojung semakin mendekat.

"Kapan lo terpuruk sih? Kita aja gak pernah denger lo cerita, kita mana pernah tau!"

"Sekarang gue lagi terpuruk Doy! Lo gak tau kan gue juga di terror, gue dipaksa bunuh temen-temen gue! Kalau engga keluarga gue taruhannya, lo tau gak?!"

"Lo diterror?"

Semua yang tadi berlari kini berhenti. Mendengarkan perkataan Yoojung dan Doyeon.

"Iya! Sebelum Yeonjung!"

Semua terkejut.

"Jadi yang bunuh dia?" Tanya Jihoon.

Flashback On

"Sumpah ya Doy, orang itu gak ada kerjaan banget," Ini kata Arin setelah Doyeon dan Sohye menceritakan kejadian diloker tadi.

"Emang!"

"Yang penting lo gapapa Hye," Semua mengangguk.

"Tapi ada satu yang gue khawatirin," ucap Yoojung tiba-tiba.

"Apa?" Semua memandangi Yoojung.

"Dia temen kita sendiri,"

Flashback off

"Iya gue juga yang bunuh dia! Hari itu gue nangis karena gue takut, gue takut, gue udah bunuh temen gue sendiri secara brutal, gue engga pernah ngelakuin itu dan gue gak pernah mau! Gue dipaksa ngelakuin itu, gue dipaksa!! Keadaan yang ngebuat gue kayak gini!"

"Siapa yang maksa lo Jung?"

***

Kira-kira siapa?

Yoojung sendiri?

Haknyeon?

Siapa?

Death Terror © 2018

[1] Death Terror || 99 line's✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang