Eps.4 Paku

8.4K 1.6K 174
                                    

Besoknya. Semua pergi untuk menjenguk Sohye dirumahnya, termasuk Jihoon dkk. Setelah kejadian kemarin, Sohye tidak masuk sekolah karena suhu badannya terus naik. Ia demam.

Saat mereka semua masuk kedalam kamar Sohye, Sohye terlihat berbaring. Setelah itu ia segera duduk saat mengetahui teman-temannya itu datang.

"Orangtua lo kemana Hye?" Tanya Mark.

"Oh, lagi keluar kota, belum pulang, paling besok lusa,"

"Nih gue bawa bubur," Woojin memberikan plastik hitam yang didalamnya ada bubur yang sengaja ia beli tadi.

"Mangkok-in kali, masa lo ngasih sama kresek-kreseknya," tukas Doyeon.

"Mana buburnya biar gue yang mongkok-in," Jihoon menarik bubur dari tangan Woojin dan segera pergi kedapur.

Dino mengambil kertas yang tidak sengaja ia injak, lalu membukanya.

'How? Are you surprised? then you decide, shut up or die!'

"Lo di terror Hye?" Tanya Dino sambil menunjukkan kertas yang ia temukan.

Wajah Sohye memucat lalu ia menghela nafas perlahan, "kertas itu... gue temuin itu ditas kemarin,"

"Kemarin? Pas lo pulang atau sebelum itu?" Tanya Mark.

"Sebelum itu dan sebelum gue pingsan, gue nemuin kertas itu sebelum gue nemuin darah dikolong meja," jawab Sohye, "tapi kertas itu udah gue buang disekolah, kenapa ada di lo Dino?"

Dino menggeleng, "gue nemuin tadi dibawah kaki gue,"

Sohye hanya mengusap wajahnya gusar.

Jihoon datang membawa semangkuk bubur lalu memberikannya kepada Dino yang berada didekat Sohye lalu memberikannya.

"Dimakan Hye," Sohye hanya mengangguk.

"Lucas gak kesini hoon?" Tanya Woojin kepada Jihoon.

"Lucas lagi on the way kesini,"

"Trus Yoojung?"

"Dia gaada kabar sama sekali, udah gue telpon tapi gak diangkat, gue telpon rumahnya katanya Yoojung setiap pagi ijin buat sekolah, dan pulang setiap sore sama temennya," jelas Doyeon.

"Tapi dia selama ini gak ke sekolah kan?" Tanya Mark.

"Engga, gue tanya sama pembantu rumahnya kalau setiap sore dia pulang sama Yeri," jawab Arin.

"Sedangkan beberapa hari ini aja gue gak ketemu Yoojung, gimana mau pulang bareng," sambung Yeri.

"Loh kok? Pembantunya kenal sama lo Yer?" Tanya Woojin.

Yeri mengangguk, "maka dari itu gue aneh, kenapa bisa pembantunya bilang kalau Yoojung pulang sama gue setiap hari, gak mungkin kan ada yang mirip sama gue,"

"Bisa aja, ada yang nyamar jadi lo," ucap Dino.

Huekkk...

Sohye mengeluarkan bubur yang ada didalam mulutnya ke lantai.

"Hye kenapa?" Semua terkejut melihat Sohye.

"Pa-ku," Sohye menunjuk muntahan bubur dilantai menggunakan tangannya.

"Paku? Astaga!"

"Lo gak apa-apa kan?" Tanya Woojin panik.

"Hoon, gak lucu bercandanya, ngapain lo masukin paku ke buburnya Sohye?!" Kesal Doyeon.

"Kenapa gue? Kan gue cuma masukin bubur ke mangkok aja, gue gak tau apa-apa masalah paku itu ada dibubur, gue juga kaget,"

"Tapi masa lo gak liat sih ada paku tadi!" Arin ikut memarahi Jihoon.

"Sumpah! Gue gak liat apapun tadi dibubur," Jihoon membela dirinya, "Kalaupun gue liat mana mungkin sih gue ngasihin buburnya sama Sohye, gue gak sejahat itu!"

"Udah-udah," Mark mencoba menenangkan lagi suasana. "Ini beneran terror,"

"Kok lo seyakin itu?"

"Gini-gini, pertama Yeonjung, dia tewas dikamar mandi kan, tapi banyak yang ngira dia bunuh diri. Kedua, ngilangnya Mina Haknyeon, besoknya mereka jadi sependiem itu. Ketiga, kabar gak jelas Yoojung, dia seolah-olah menghilang, padahal jelas-jelas dia ada. Keempat, darah yang ditemuin Sohye dikolong meja. Kelima, paku yang tiba-tiba ada dibubur yang lagi Sohye makan. Ini semua gak wajar," jelas Mark.

"Satu lagi, waktu itu ada pisau diloker Sohye yang ngarah ke dia," tambah Doyeon.

"Sohye lagi?" Tanya Woojin. "Lo tau sesuatu Hye?"

Sohye hanya diam, tidak menjawab.

"Lo jangan takut, ada kita disini. Please, omongin apa aja yang lo tau," ucap Mark.

Sohye menggeleng, "gue gak tau apa-apa,"

"Lo bohong, kita harus tau semuanya," Arin menggenggam tangan Sohye.

Sohye lagi-lagi menggeleng, "Engga,"

"Please!"

Sohye memejamkan matanya, " gue gak mau ngasih tau kalian," setelah itu Sohye mengambil hp-nya, dan menunjukkan sebuah pesan.

'The more you know, you'll be just like Yeonjung!'

Semua menatap Sohye.

"Gue udah banyak tau,"

***

Death Terror © 2018

Jadi sejauh ini siapa yang kalian curigai?

[1] Death Terror || 99 line's✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang