Mingyu mengerjapkan matanya ketika bangun, ia memandang sekeliling namun tidak terlihat apapun. Suasana dikamarnya menjadi gelap, tidak ada lampu satupun yang menyala. Padahal seingatnya waktu ia akan tidur tadi kamarnya terang. Apa Wonwoo yang mematikan lampu? Tapi tunggu, Mingyu sedang tidak dalam posisi berbaring. Ia sedang berdiri dengan gelap disekelilingnya.
Ini aneh, terakhir kali ia ingat kalau dirinya berbaring nyaman dikasur. Kenapa sekarang jadi berdiri begini? Sejak kapan dia bangun? Namja itu tersentak kaget ketika tiba-tiba ia melihat cahaya berpendar dari arah belakang. Penasaran, Mingyu lalu membalikkan badannya. Ia terperangah kagum melihat pemandangan luar biasa menakjubkan dibelakangnya.
Terdapat sebuah jendela berukuran besar yang terbuka lebar. Sinar bulan memancar hangat menjadikan semua benda yang disinarinya seolah memancarkan cahaya yang lembut. Kelopak-kelopak sakura berwarna merah muda melayang pelan. Kelopak kecil itu juga tertimpa cahaya bulan, menjadikannya terlihat bagaikan serpihan cahaya yang melayang halus.
Alunan musik Jepang tradisional terdengar memenuhi ruangan. Mingyu memicingkan mata ketika melihat seseorang duduk di lantai dekat jendela. Seseorang yang sepertinya seorang namja mengenakan sebuah kimono berwarna putih polos. Namun caranya memakai kimono tidak seperti orang kebanyakan. Kimono putih yang lumayan tipis itu hanya dikenakan ke tubuhnya dan obi berwarna biru muda terpasang longgar di pinggangnya. Membuat kimono itu agak longgar dan menyingkap pundaknya yang putih dan bersih.
Namja itu duduk dengan menyampingkan kakinya hingga menyebabkan paha putih nan mulus miliknya tersingkap dari kimononya. Mingyu menelan ludah. Pose namja itu jelas menggoda imannya. Namja itu duduk membelakanginya Mingyu sehingga ia tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Namun pinggang ramping serta rambut lembutnya yang berwarna coklat bak caramel machiato tidak terlihat asing di mata Mingyu. Namja itu mengangkat tangannya perlahan. Terlihat sekeping kelopak sakura mendarat di atas telapak tangannya.
"Wo -Wonu hyung?" gugup Mingyu.
Sosok dengan pinggang seramping itu, lalu kulitnya yang putih mulus dan rambutnya yang lembut jelas hanya seorang Jeon Wonwoo yang memilikinya
Merasa namanya disebut, namja itu membalikkan tubuhnya. Mingyu tercekat. Itu benar Wonwoo!
Tunggu, ada apa ini? Kenapa Wonwoo berpenampilan seperti itu?
"H- Hyung apa yang-" Mingyu merasa napasnya tercekat ketika sekali lagi sosok Jeon Wonwoo menatapnya dengan tatapan memohon.
Mata kecil itu terlihat memelas dan jangan lupakan bibir tipis merah mudanya yang membuka sedikit. Membuat Mingyu ingin menyusupkan lidahnya diantara bibir pink itu.
"Gyuuuhh~~~~"
Mingyu merasa tubuhnya membatu ditempat ketika mendengar suara bening itu melafalkan namanya dengan sedikit desahan.
"Kimh~ Mingyuuuhh~"
Oke, sesuatu pada Mingyu mulai mengeras sekarang ketika namja berparas Wonwoo itu melepas kimononya dengan sengaja, dan sekarang tubu halus putih nan lembut itu terpampang nyata dihadapannya.
"A-apa yang hyung lakukan?"
Kepala Wonwoo terangkat menatap Mingyu dengan pandangan bingung.
"Aku membuka kimono ku agar kau tidak kesulitan harus membukanya nanti"
The hard one become harder!
'Kenapa kau bicara dengan nada begitu menggodaaaaaa?' batin Mingyu frustasi.
"Pa- Pakai lagi kimono nya hyung" seru Mingyu peraya eh seraya 😁✌ mati-matian menahan diri.
"Gyu tidak suka Won pakai ini?" tanya Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER MY LOVE
RomanceMingyu menikah? Si berandal dari Shinki Senior High itu menikah? Ia menolak tentu saja! Apalagi ia dijodohkan dengan laki-laki dan laki-laki itu adalah gurunya sendiri yang sudah memiliki anak! Warning, 17+ .. under the age prohibited 🔞⚠️