#11 나를 봐요 (Lihat Aku)

454 99 13
                                    

Lihat aku, Tatap mataku

Bukankah hati ini hanya berdetak untukmu?

Lalu apa lagi yang menjadi pertimbanganmu?

Aku kembali jatuh padamu

Author POV

        Seminggu sejak terakhir Shinhye dan Yonghwa bertemu, hubungan mereka terlihat semakin akrab setiap harinya. Kini tidak ada lagi kecanggungan diantara keduanya. Terutama untuk Yonghwa. Namja itu tidak malu malu mengatakan rasa rindunya pada Shinhye, walau Shinhye hanya membalas pesan rindunya dengan garang. Shinhye tidak bisa berbohong kalau ia juga merindukan sosok itu. Sosok yang selalu membuatnya tersenyum cerah dan melupakan sedikit bebannya setiap mereka bertemu. Seminggu yang lalu Shinhye menceritakan masa lalunya. Hampir semua hal yang menjadi beban pikirannya ia curahkan pada Yonghwa, walau itu tidak sepenuhnya.

flashback

          Shinhye menatap dalam manik mata Yonghwa. Mencari kebohongan di dalamnya. Namun hanya ketulusan yang ia temukan. Yonghwa benar benar ingin membantu menyelesaikan masalahnya. Membagi beban masalah yang ditanggung Shinhye dengannya.

          "Apa kau berjanji akan terus berada disampingku?" tanya Shinhye yang langsung dibalas anggukan oleh yang ditanya.

          "Kita ke taman belakang saja. Akan lebih leluasa untukmu bercerita disana." ucap Yonghwa.

         Yeoja itu berfikir keras untuk memutuskan akan menceritakan masalahnya atau tidak, karena pada Minhyuk saja Shinhye tidak lagi pernah jujur akan perasaannya. Bagaimanapun Yonghwa hanya orang yang baru dikenalnya beberapa minggu. Ia tidak bisa sepenuhnya percaya dengan namja itu. Shinhye berusaha mengenyahkan semua kekhawatirannya saat ini dan mulai terbuka pada Yonghwa. Ia memulai semua dari awal. Shinhye menerima ajakan Yonghwa untuk pergi ke taman belakang. Mereka duduk di sebuah gajebo yang berhadapan dengan danau buatan yang cukup luas. Keluarga Minhyuk memang termasuk keluarga yang kaya. Jadi tidak heran jika mereka memiliki taman luar di belakang rumah mereka.

          "Dari mana aku harus memulainya ya?" tanya Shinhye yang lebih terdengar seperti monolog.

          "Kau bisa menceritakan semuanya. Jujurlah pada dirimu. Apa yang selama ini membebani pikiranmu? Katakan semua yang ingin kau katakan.. aku akan menjadi pendengar setiamu." Shinhye luluh. Sudah sejak lama ia berandai andai mendapatkan seseorang yang mau mendengar seluruh keluh kesahnya. Ia menanti selama yang ia bisa, meski akhirnya ia terus terluka selama penantian tak terkira.

          "Aku memiliki saudara kembar yang lahir beberapa menit lebih dulu dariku. Saat kami baru dilahirkan, kami.. Hah.. bagaimana mengatakannya ya?" mata Shinhye berkaca. Terlalu menyakitkan untuknya mengingat kisah yang sudah lama dipenjarakannya untuk tetap berada di masa lalu.

          "Jangan membebani diri sendiri.. Ceritakanlah semua yang ada di benakmu saat ini." Yonghwa mengelus punggung Shinhye, memberi kekuatan pada yeoja itu agar dapat melanjutkan ceritanya.

           "Kami dibuang. Aku juga tidak mengerti kenapa orang itu membuang kami, yang aku tahu aku sudah tinggal di panti asuhan milik Eomma Minhyuk semenjak aku dilahirkan." Yonghwa menatap Shinhye penuh perhatian. Menunggu ucapan selanjutnya yang akan Shinhye keluarkan.

          "Eonni terlebih dahulu diadopsi, dan tak lama kemudian aku juga diadopsi. Dulu Minhyuk sering datang ke panti asuhan, dari situlah kami saling mengenal. Ia selalu berada disisiku dan menemaniku hingga saat ini. Setelah diadopsi, aku menjalani kehidupanku seperti anak kebanyakan. Tapi tak lama kemudian ayah angkatku meninggal. Eommaku (Ibu angkat pertama) menyuruhku bekerja keras, sementara ia sering mabuk mabukan. Suatu hari Eomma membawa seorang namja kerumah, dan aku.. aku.. aku hampir dilecehkan.. Aku memiliki masa lalu yang menyeramkan Yonghwa-ah." Yonghwa membawa Shinhye dalam pelukannya. Membiarkan yeoja itu menangis sepuasnya.

FIRST LOVE [Book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang