#1 흔적 (Jejak)

822 128 20
                                    

Aku mengingat pertemuan pertama denganmu pada hari itu

Kita yang tak saling mengenal pada awalnya

Perlahan aku sadar akan perasaanku padamu, aku mencintaimu

Aku benar-benar berterima kasih pada tuhan

Karna telah menghadirkanmu dalam hidupku


Author POV

            Satu langkah, dua langkah. Perlahan namun pasti seorang namja sedang berusaha melewati segerumunan orang yang menghalangi jalannya. Bukan. Dia bukan seorang artis, tapi ketampanan wajahnya membuat semua orang, terutama kaum wanita menggilainya. Garis rahangnya yang tegas, pupil mata berwarna hitam, hidung mancung serta alis yang sedikit tebal membuat namja tersebut terlihat sangat tampan, bahkan ketampanannya bisa dijajarkan dengan artis - artis lainnya. Wajah tampannya yang akan membuat teriakan dan decak kagum yeoja - yeoja disekelilingnya. Namja bernama asli Jung Yonghwa memang tinggal cukup lama di Amerika, tapi kedua orang tuanya berasal dari Busan, Korea Selatan.

          Setelah 12 tahun menetap di Amerika, namja kelahiran Busan 22 Juni itu kembali ke Korea Selatan, tempat kelahirannya. Pada awalnya Yonghwa memang tinggal di Korea, tapi saat ia berumur 14 tahun, dia pergi ke Amerika untuk menjadi pemain basket dunia. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, mencari seseorang yang seharusnya datang menjemputnya. Setelah menemukannya, Jung Yonghwa berjalan kearah namja yang jauh lebih tua darinya kemudian tersenyum.

         "Long time no see, Uncle." ucapnya memeluk namja yang dipanggilnya dengan sebutan paman.

        "Ya.. Kau sudah bertambah besar Yonghwa-ah." Yonghwa melihat kearah belakang pamannya. Melihat seseorang yang berjalan menghampiri mereka. Setelah tepat di belakang tubuh pamannya, dia menepuk pundak namja didepannya.

         "Who are you ?" tanya Yonghwa melihat aneh kepada namja tersebut. Pamannya yang melihat wajah orang dibelakangnya segera menjawab pertanyaan Yonghwa.

         "Ah.. Dia anakku, apa kau sudah lupa padanya ?"

         "Minhyuk ? Kang Minhyuk ?" tanya Yonghwa ragu - ragu sambil mengingat kembali sepupunya yang sudah 12 tahun tidak ditemuinya.

          "Ne.. Naega." jawab namja sipit yang diketahui bernama Kang Minhyuk.

         "Woahhh.. Kau sudah besar. Tapi bukannya ini tidak sopan ?" tanya Yonghwa membuat Minhyuk bingung.

           "Tidak sopan ? Apa aku melakukan kesalahan ?" tanya Minhyuk heran.

           "Ne. Kau tidak sopan, you are so tall ! bagaimana bisa kau lebih tinggi dari hyungmu hah ?" pertanyaan Yonghwa disambut tawa oleh keduanya.

            "Ahahahaha.. Itu.. Kurasa kau tidak berbakat menjadi tinggi." jawab Minhyuk asal.

            "Mwo !? Mana ada seseorang yang tidak berbakat tinggi. Tinggi itu bukan bakat, tapi kemampuan. Kemampuan tubuh untuk tumbuh dan berkembang." timpal Yonghwa tidak terima.

           "Jinja !? Kenapa aku terkejut mendengarnya ?" canda Minhyuk lagi.

      "What the..? Tsk.. Dasar bocah kurang ajar." ucap Yonghwa jengkel sambil melayangkan tinju pelan kearah bahu Minhyuk. Tapi sesaat kemudian keduanya kembali tertawa. Pertemuan kembali yang bagus untuk saudara sepupu yang sudah tidak bertemu selama 12 tahun.

          "Hei - hei sudah.. Kapan kita mau kembali jika kalian terus bercanda disini ?" ucap paman Kang mengingatkan.

           "Ne. Arachi.. Kajja kita pulang." ucap Yonghwa menjawab pertanyaan pamannya.

FIRST LOVE [Book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang