#2 달리 (Berbeda)

594 115 19
                                    

Shinhye POV

           Aku sudah mengubur semuanya sejak lama, semua kenanganku sebelum datang ke masion besar milik orang tuaku. Aku menguburnya bersama raga yeoja yang sangat kusayangi, orang yang begitu mengerti perasaanku tanpa sedikit pun ku ungkapan, orang yang selalu memelukku hangat dan mengatakan akan melindungiku, dia bertingkah seperti kakak tertua, meski kenyataannya umur kami hanya berbeda lima menit dua puluh detik. Dia adalah Park Minzy, kembaranku.

           Sejak kepergiannya, sedikit pun aku tak pernah hidup sebagai diriku yang sebenarnya. Aku selalu menutup diriku dibalik topeng, dan berpura - pura bahagia. Setiap hari kulalui dalam lindung bayangan hitam yang menutupi hatiku. Jadi jika sekarang aku kembali menipu puluhan, bahkan ratusan orang tidak jadi masalah, kan ?. Termasuk namja itu, Jung Yonghwa. Jika hanya perlu menipu kejujuranku dan mengatakan kebohongan kepada namja itu, aku sudah terbiasa. Aku yang terus hidup dalam bayangannya, dan akan terus begitu tidak akan merasa bersalah sedikitpun untuk kembali menipu satu orang namja yang menjadi cinta pertama Eonniku. Aku sudah terbiasa, sangat terbiasa.

        "Jung Yonghwa." aku memastikan bahwa namja didepanku adalah orang yang sama dengan namja yang mengirimiku email dan meminta bertemu denganku.

         "Minzy?" wajahnya terkejut melihatku, tapi kemudian mengulum senyum hangatnya. Aku membalas senyumnya dan duduk tepat didepan tempatnya duduk.

          "Apa kau menunggu lama ?" tanyaku yang melihat cangkir kosong dihadapannya. Apa aku datang terlambat ? Seingatku, saat tadi aku melihat jam di ponselku, masih ada lima menit dari waktuku bertemu dengannya.

       "Ah tidak.. Aku baru datang." ucapnya ringan. Bohong. Apa mungkin kau menghabiskan secangkir kopi dalam kurun waktu dibawah lima menit ? Setidaknya, waktu memesan kopi dijumlahkan dengan waktu meminum kopi dan waktu menunggu kopi tidak telalu panas menghabiskan paling cepat 10 menit, dan dia bilang baru datang ?.

       "Oh ya? Kufikir kata 'baru datang' tidak terlalu tepat untuk seseorang yang menghabiskan waktu paling cepat sepuluh menit untuk memesan secangkir kopi dan menghabiskannya." tanyaku dingin.  Apa dia sering membohongi eonniku dulu? Apa dia seorang penipu? Menggelikan.

       "Aish.. Memalukan.." ucapnya menunduk dengan wajah merah. Dia lucu sekali. Tanpa sadar bibirku tersenyum melihat reaksinya. "..itu.. Aku senang. Bisa kembali melihatmu setelah sekian lama, sangat senang hingga tanpa sadar aku datang tiga puluh menit lebih dulu dari waktu bertemu. Mian.." dia mengakui semuanya dengan wajah memerah. Bibirnya tersenyum saat mengatakan maaf. Ia mengelus rambutku halus seolah aku adalah barang antik yang akan hancur bila disentuh.

         "Aku memaafkanmu yang sangat tidak sabar bertemu denganku." ucapku tersenyum, lalu menarik tangannya yang tengah mengelus rambutku untuk berhenti melakukannya.

           "Kau berbeda.. Biasanya kau akan mengeluh tidak suka jika aku mengelus kepalamu." tanya Yonghwa tiba - tiba. Oh tidak.. dia tidak boleh menyadarinya. Aku sudah berjanji pada Eonni. Bagaimana ini ? Apa yang harus kukatakan.

Author POV

Flashback

Five Years Ago

          Ruangan biru muda dengan sebuah ranjang, sofa, meja dan kursi kecil didalammnya. Mawar putih tersimpan didalam vas yang sengaja diletakan diatas meja di ruangan itu. Dia sangat menyukai mawar putih, sangat menyukainya hingga sejak kecil ia terus memetik sebatang mawar putih di setiap harinya dan menyimpan mawar itu diatas meja kamar tidurnya.  Seorang yeoja duduk diatas kursi kecil yang berada diruangan tersebut, matanya menatap kosong  wajah serupa dihadapannya. Pucat, pasi. Dalam hatinya terus terlantunkan doa kepada Tuhan untuk memberikan kesembuhan bagi si pemilik wajah serupa didepannya.

FIRST LOVE [Book 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang