Bagian 4-6

8 0 0
                                    

Mathias berada dalam ruang kerja di rumahnya, duduk di atas kursi di depan rak berisi buku-buku. Ia membuka dokumen yang ia curi dari kantor Direktur Base N-18. Seumur hidupnya hingga tadi siang ia selalu berpikir bahwa perkumpulan rahasia Heredes Dei hanya isapan jempol. Dan sekarang di tangannya dokumen dengan logo HD. Mungkin seseorang sedang memainkan lelucon, tapi Base N-18 adalah tempat yang serius dan rahasia, ditambah lagi orang misterius yang keluar dari kantor itu tidak terlihat menyenangkan sama sekali.

Mathias mulai membaca. Sesekali ia melepas kacamata berbingkai coklatnya dan mengucek mata. Keningnya berkerut. Dokumen itu berisi rencana HD berkaitan dengan serum ciptaannya. Ia selesai membaca, lalu menggelengkan kepala beberapa kali. "Aku tidak bisa jadi bagian dari ini," ucapnya lirih.

Telepon di bagian kanan meja kerja berdering. Mathias mengangkat gagangnya. "Halo." Ia mendengarkan sebentar. "Baik. Aku akan segera ke sana."

Mathias terlihat sedang bicara dengan seorang dokter yang juga temannya, Nicholas Blunt. Dari raut wajahnya terlihat bahwa ia sedang menerima kabar buruk mengenai keadaan istrinya. Ia menunduk sambil menutupi mulutnya dengan telapak tangan.

"Dia punya waktu paling lama lima minggu." Nicholas meletakkan tangannya di bahu Mathias. "Maafkan aku, Matt. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin."

Mathias mengangkat wajahnya. "Bagaimana dengan bayi kami?"

"Bayi kalian dalam keadaan sehat," jawab Nicholas. "Ada hal lain yang ingin kusampaikan. Kalian akan mendapat bayi kembar."

Mathias menutup mulutnya. Matanya terlihat bersinar. "Benarkah?"

"Iya. Karena itu kami akan melakukan operasi caesar. Lagipula, kondisi April tidak memungkinkan untuk melahirkan secara alami. Ia semakin lemah. Operasi bisa dilakukan paling cepat sekitar tiga minggu lagi."

"Nick," ujar Heinberg serius. "Berjanjilah kau akan menyelamatkan anak kami."

Tempat kerja terasa berbeda hari itu bagi Mathias. Sekarang dia tahu untuk apa hasil kerjanya akan digunakan. Dan ia tidak bisa menerima itu. Ia tidak akan bisa hidup mengetahui ia akan menjadi bagian dari kehancuran umat manusia. Akan tetapi, ia masih punya kesempatan untuk mengubah itu. Masih ada kesempatan untuk menghentikan semua itu walaupun nantinya ia harus mengorbankan semuanya, bahkan mungkin nyawanya.

Mata Mathias terpaku ke monitor komputer yang besar itu. Ia harus melaksanakan rencananya sekasual mungkin. Seolah tidak terjadi apa-apa, seolah ia belum mengetahui apa pun. Dokumen Heredei pun sudah ia selipkan di tumpukan dokumen lain di meja direktur. Menghapus semua file penelitian hanya akan menimbulkan kecurigaan. Yang harus ia lakukan adalah mengubah susunan kimia dan algoritma serumnya. Setidaknya itu akan memberinya waktu sebelum mereka sadar apa yang terjadi. Mathias tidak berani memberitahu rekan kerjanya karena ia tidak tahu siapa yang bisa dipercaya. Bisa jadi mereka semua adalah bagian dari Heredei. Dan walaupun mereka bukan, ia tidak bisa memastikan mereka bisa menyimpan rahasia atau tidak. Siapa yang mau diajak membuang hidupnya.

Berikutnya adalah memusnahkan serum yang ada. Serum TN belum diproduksi dalam jumlah besar, dosisnya hanya untuk seekor primata. Rencana Mathias adalah menukar serum yang ada dengan serum yang cacat. Namun, ia tidak bisa asal. Ia membuat serum palsu yang sama sekali tidak memiliki efek samping, hanya semacam suntikan vitamin dengan warna yang sama. Ia dapat dengan mudah mengutak-atik semuanya karena ia punya akses mutlak, kecuali mengenai penerima serum.

"Jadi, besok kita akan memulainya hah, Matt?" sapa Profesor Marcus Reesen, kolega Mathias yang juga bagian dari proyek itu, ketika melihatnya sedang menatap lemari berisi beberapa tabung serum.

Mathias menoleh tanpa menjawab.

"Menurutmu ini akan berhasil?"

Beberapa detik kemudian, Mathias balik bertanya. "Bagaimana kalau hasil kerja kita digunakan untuk sesuatu yang buruk? Bagaimana kalau serum ini akan jatuh ke tangan pihak yang salah? Akankah kau menghentikannya saat kau punya kesempatan?"

Prime Protector 2: HercTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang