Chapter 1 : Togetherness

5.4K 275 1
                                    

Malam yang dingin di Seoul. Dua orang namja yang tengah duduk di taman kembali harus merapatkan jaket mereka sambil sesekali menyeruput Bubble Tea yang ada di tangan mereka. Di suhu yang dingin tawa mereka tidak pudar sedikitpun.

"Sehun-ah, apa kamu melihat foto yang menghebohkan pagi ini ?" ucap salah satu namja berambut merah kepada namja berambut pelangi disebelahnya.

"Foto yang mana hyung ? Aku belum melihatnya" namja berambut pelangi tersebut terlihat bingung.

"Foto teasermu. Tapi fans berhasil mengeditnya. Kamu diubah menjadi seperti seorang vampire"

"Tapi tema comeback kita wolf, bukan vampire. Luhan hyung, haha berhentilah menertawakanku"

"Hentikan aku kalau kamu bisa Sehun" Luhan berlari menjauhi Sehun yang masih menyeruput Bubble Tea di tangannya.

Melihat Luhan yang mulai berlari. Sehun ikut bergegas berdiri dan mengejar Luhan. Mereka berlari menembus dinginnya malam. Sampai mereka sampai di depan dorm mereka.

"Kenapa kalian ? berisik sekali ?" Suho berjalan menghampiri mereka. Luhan tertawa terbahak-bahak karena Sehun berhasil menangkapnya dan mengelitikinya. Suho hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

"Hentikan Sehun-ah, aku tidak tahan geli" Luhan berbicara disela tawaannya. Sehun ikut tertawa dan terus mengelitiki Luhan.

"Ini hukumanmu hyung. Karena kamu berani menertawai dongsaeng mu yang tampan ini haha"

"Ampun ampun. Sudah Sehun. Lihat aku sampai menangis. Kamu benar-benar keterlaluan. Aku hyungmu" Luhan menyeka air matanya. Dia tertawa sampai mengeluarkan air mata.

"Hyung, kamu benar-benar menangis ?" Sehun menghentikan gelitikannya. Menatap dalam pada Luhan.

"Sudah. Ini sudah malam. Sehun, Luhan hyung. Tidurlah. Besok kita akan melakukan comeback stage kita yang pertama. Aku tidak mau kalian kelelahan besok. Jadi tidurlah sekarang. Yang lain juga sudah tidur" Suho berjalan menghampiri Luhan dan Sehun. Menepuk pundak mereka berdua.

"Ah Baiklah Suho hyung" Sehun mengangguk sambil berusaha melepas sepatunya.

"Baiklah Suho. Kamu sendiri kenapa belum tidur ?" Luhan merapikan syalnya. Berjalan beriringan dengan Suho.

"Aku mengkhawatirkan kalian berdua. Ini sudah larut jadi aku menunggu kalian pulang" ucap Suho sambil menggaruk tengkuknya malu.

Luhan mengerti perasaan Suho. Dia seorang Leader. Wajar kalau dia khawatir. Luhan menepuk pundak Suho pelan.

"Maaf Suho karena sudah membuatmu menunggu. Sekarang kamu tidurlah. Aku juga tidak ingin kamu kelelahan besok" Suho tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah Luhan hyung, selamat malam" Suho berjalan ke kamarnya.

Luhan berhenti di tempat. Menoleh ke belakang. Menunggu Sehun.

"Sehun, apa kamu sudah selesai ?"

"Sudah hyung, tunggu sebentar"

I'm Sorry Luhan HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang