Chapter 7 : Christmas Gift

2.6K 189 1
                                    

Setelah kembali ke Korea. Akhirnya mereka mendapat 1 hari libur. Hari itu mereka sempatkan untuk beristirahat. Di tambah lagi ini sudah memasuki bulan Desember, musim dingin telah tiba.

"Minseok-ah" Luhan berteriak mencari Minseok. Minseok pun menyembulkan sedikit kepalanya dari pintu kamar mandi.

"Ada apa ? Aku sedang mandi"

"Setelah ini, temani aku keluar ya ?" Luhan mendekati pintu kamar mandi.

"Kemana ?"

"Aku ingin mencari hadiah Natal"

"Untuk siapa ?"

"Menurutmu ? haha"

"Haha baiklah. Tunggu sebentar" Minseok kembali menutup pintu dan Luhan berbalik ke kamar untuk mengambil jaket.

Sehun yang sedang duduk sambil memakan roti panggang buatan Yixing di dekat kamar mandi pun hanya tersenyum meremehkan.

"Membeli hadiah Natal ? Untuk Minseok hyung ? Hah, aku rasa Minseok hyung tak akan menyukai selera Luhan hyung"

-

"Luhan, ayo kita berangkat!" Minseok menarik tangan Luhan yang sedang duduk di depan tv.

"Kamu sudah selesai ?" Luhan mendongak.

"Hmm, ayo!"

Minseok dan Luhan pun berdiri dan berjalan keluar.

"Tunggu!"

Sebuah suara menghentikan langkah Luhan dan Minseok. Mereka pun menoleh.

"Ada apa ?" Tanya Luhan pada Suho yang tadi bersuara.

"Kalian berdua mau kemana ?"

"Membeli hadiah untuk Natal nanti" jawab Minseok dan dibalas anggukan Luhan.

"Ide bagus. Boleh aku ikut ?"

"Boleh saja. Ayo!" Luhan mengangguk mantap.

"Baiklah, tunggu sebentar" Suho pun berjalan masuk.

Suho memasuki kamarnya dan mengambil 2 buah jaket. Yang satu ia kenakan, yang satu lagi ia lemparkan pada seseorang.

"Pakailah. Ayo kita pergi Sehun-ah" titah Suho sambil berdiri di depan Sehun yang hanya menatap Junmyeon bingung.

"Pergi ? Kemana ?"

"Ikut saja. Ayo cepat!" Suho berjalan keluar dan disusul Sehun yang berjalan sambil mengenakan jaketnya.

Sesampainya diluar, Sehun sedikit terkejut karena melihat Luhan dan Minseok.

"Ayo kita berangkat!" ajak Suho antusias.

Luhan menatap Sehun dalam diam.

"Suho-a, kamu mengajak Sehun juga ?" Tanya Luhan.

"Ya, boleh kan ?" Tanya Suho bingung.

"Tentu! Kenapa tidak ?" ujar Minseok dan berjalan sambil menarik tangan Luhan yang masih diam.

Mereka berhenti di depan sebuah Mall. Sebelum turun dari mobil, mereka memakai topi dan kacamata agar para fans tidak mengenali mereka.

"Kalian mau beli apa ?" Tanya Suho pada Minseok dan Luhan yang berjalan memengkol menjauhinya dan Sehun.

"Belum tahu. Kami akan ke toko itu terlebih dahulu" Luhan menunjuk sebuah toko.

Suho pun mengangguk dan menunjuk sebuah toko.

"Baiklah, aku dan Sehun akan ke toko itu dulu. Nanti hubungi saja aku"

"Oke" jawab Minseok dan Luhan bersamaan.

2 jam kemudian.

"Minseok hyung ? Apa kalian sudah selesai ?" Suho yang sudah berada di dalam mobil bersama Sehun menelepon Minseok.

"Sudah. Kami sedang jalan ke parkiran. Tunggu sebentar, Luhan sedikit tidak enak badan"

"Benarkah ? kalau begitu cepat"

5 menit kemudian. Minseok dan Luhan sampai dan segera masuk ke mobil. Suho langsung menepuk pundak Luhan.

"Hyung, kamu tidak apa apa ? Ommo! Wajahmu pucat!" Suho memegangi wajah Luhan.

"Tidak apa-apa. Aku hanya kedinginan" Luhan membalas Suho sambil tersenyum. Lalu tanpa sengaja mata Luhan bertemu dengan Sehun yang sedang melihat ke arahnya. Sehun langsung memalingkan wajahnya. Luhan menunduk.

I'm Sorry Luhan HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang