Chapter 5 : Bread

2.5K 200 1
                                    

"Siang ini kita free, tapi nanti malam kita harus terbang ke Cina" Suho menjelaskan. Mereka semua sedang duduk di ruang tengah.

"Tidak bisakah kita libur ?" protes Sehun.

"Sayangnya kita tidak bisa" Suho duduk bersandar pada sofa dibelakangnya.

"Aku lelah" keluh Kyungsoo, diangguki member yang lain.

"Bahkan aku rindu anjing-anjingku" Jongin menunduk.

Luhan berjalan dari arah dapur sambil membawa segelas air.

"Luhan, kamu sudah meminumnya ?" Minseok berdiri menghampiri Luhan. Luhan mengangguk.

"Sudah, baru saja" ucap Luhan sambil tersenyum.

"Hei, apa yang kalian bicarakan ? minum apa ? kenapa tidak memberinya padaku juga ? pelit sekali kalian ge" gurau Tao sambil memajukan bibirnya.

"Tidak bisa Tao. Itu khusus untukku. Kalian tidak bisa meminumnya haha" Luhan terkekeh.

"Eiii, khusus untuk Luhan hyung ?" Chanyeol mencibir sambil tertawa.

Luhan dan Minseok tertawa. Lalu Luhan pun berjalan medekati sofa. Lalu duduk disebelah Sehun yang sedang menonton tv.

"Sedang nonton apa Sehun-ah ?" Tanya Luhan sambil mengintip ke arah tv.

Sehun tidak menoleh.

"Kamu bisa mengetahuinya dengan melihatnya. Tidak perlu bertanya"

"Ah drama yang itu. Aku juga suka drama itu Sehun"

Sehun tidak menjawab.

"Luhan, kamu sudah makan ?" Minseok berjalan mendekati Luhan sambil membawa beberapa roti.

"Makanlah" Minseok menyerahkan roti itu pada Luhan.

"Banyak sekali" protes Luhan.

"Kamu kurus. Berat badanmu turun kan ?" Minseok menatap Luhan. Sehun menoleh.

"Kamu diet hyung ?" Tanya Baekhyun sambil mengambil 1 roti milik Luhan lalu memakannya.

"Diet ? Ah iya haha aku sedang diet"

"Hentikan dietmu hyung. Kamu tambah kurus. Sudah kurus kenapa diet ?" ucap Jongdae.

"Berat badanku sempat naik kemarin. Jadi aku diet. Tapi sekarang aku sudah tidak diet lagi"

Sehun kembali menonton tv.

"Sehun-ah, mau roti ?" tawar Luhan pada Sehun.

"Itu milikmu"

"Ini terlalu banyak. Aku tidak bisa menghabiskannya"

"Buang saja"

"Eii tidak boleh membuang makanan"

Sehun menghela napas berat.

"Kalau begitu habiskan!" Sehun berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tengah. Luhan menunduk.

I'm Sorry Luhan HyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang