Imajinasi saya, hargai ya.
Long Yue Yun gadis dingin dari abad 21 berengkarnasi ke tubuh seorang bayi keluarga Jenderal Long. Keluarga yang membuat orang geleng-geleng kepala. terutama kakeknya yang maniak dengan hal-hal imut dan aneh. lalu darah c...
Entah apa yang membawannya kedunia ini, lahir kembali menjadi putri keluarga Long. Seingatnya, sebelum meninggal dalam pengepungan itu. Dia adalah penguasa klannya pengguasa terkuat dalam 7 klan lainnya. Yang Mulia Long .
Dikenal sebagai kecantikan neraka. Karena darah murni keluarga sucinya membuat saudaranya sendiri membual bahwa darah nya bisa membuat keabadian. Fuck omong kosong , kata kata sampah. Darah apa, kekuatan apa?.
Setidaknya dia bisa membawa musuhnya mati bersamanya.
"Cucu....cucu..... dimana kamu?!" terdengar teriakkan keras . Terdengar suara langkah kaki yang kuat.
"Siapa itu ?apakah dia memiliki mental?" Long Yue Yun terbangun dari pemikirannya. Memikirkan mengapa ada mahkluk seperti itu . Di dunia ini apakah ada banyak?. Jika seperti itu maka dia harus selalu minum obat penenang.
Brak
"Cucu, ...."sebelum bisa melanjutkan bajunya ditarik kebelakang, menghentikan langkahnya." Benar -benar berani mengganggu kakek i.....ni..." menengok kebelakang, menemukkan tatapan mata memicing anaknya yang tidak berbakti.
Sambil menahan ayahnya maniak itu, melangkah lebih dekat dengan putrinya Yun'er. Ya ayahnya itu Long Li Mo. Patriak keluarga Long. Patriak yang terkenal dingin dan acuh tak acuh terhadap orang lain.
Tapi dibalik itu semua adalah penguasa yang ceroboh seperti anak anak maniak hal yang berbau imut bahkan istrinya pun terkenal kecantikannya dan wajah yang mirip boneka porselin. Dan yang kedua tentu saja boneka panda koleksinya bahkan lebih berharga di bandingkan perintah kaisar.
Terkadang membuat jenderal Long merasa dia bukan anaknya, darimana bisa memdapatkan ayah seperti maniak tua itu!?.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Long Li Mo
"Maniak. tua. Jangan. Ganggu. Anakku.!" Kata Long Feng Yi dengan tatapan menusuk sambil memberikan penekanan pada setiap kata nya. Menunjukkan bahwa dia sedang menahan emosi nya .
"Anak yang tidak berbakti!! Berani intimidasi kakek ini !!" Matanya melotot seakan tak percaya terhadap anak nya itu. Lalu melanjutkan "kakek ini mau bertemu cucu... jangan halangi" Menurunkan suaranya berusaha untuk merajuk. Suara nya rendah itu membawa maskulin seorang pria 40 -an. Tidak terlihat seperti merjuk melainkan seperti ancaman jika itu didengarkan oleh orang lain.
" BonPan (boneka panda) tua, berani ganggu tidur Yun'er?!" Jenderal Long tidak peduli dengan rajukannya bahkan menyebut julukan aneh ayahnya.
Julukan yang diberikan karena maniak boneka panda. tapi justru dia bangga dengan julukannya. Yang Menurutnya ini merupakan identitas jati diri nya itu. Justru jika julukannya di pakai maka biasanya ayahnya itu akan luluh seperti anak kecil yang dibujuk dengan permen.
Aneh kan? Ini adalah spesies langkah hanya ayahnya itu. Dan sebagai anaknya tidak pernah bangga, justru dia meragukan bahwa mereka sedarah.
"Yun'er, tidur? Tidak kakek ini hanya melihat janji " Long Li Mo dengan suaranya lembut hampir berbisik mengerutkan bibir tipis yang seksinya. Lihatkan jadi seperti anak jadi-jadian. merasa bulunya berdiri Jenderal Long menjauhinya segera.
" baiklah, tapi jangan ganggu !?" Jenderal Long melototinya. Mengawasi setiap gerakannya yang mencurigakan.
Awas saja jika berani menculik Yun'er maka dia akan mengajak perang makan cabai merah yang sudah disiapkannya di pinggir kolam ikan yang dibuatnya untuk mengingatkan bahwa maniak tua itu pernah kalah darinya, tidak masalah dia harus sombong.
"Aiyao, nak mengapa kau seperti tidak mengenal ayah?" Long Li Mo mengeluh merasa teraniyaya seperti di tuduh pencuri ulung yang ketahuan tertangkap. Tapi jenderal Long tidak peduli pada perkataan nya justru siaga 1, takut anaknya diculik dan di jadikan pajangan kamar.
"Ayah yang membuat keributan!" Jenderal Long hampir menendangnya keluar dengan perilakunya yang membuatnya merasa malu. Baiklah tapi dia juga ayahnya.
" sabar, nak, ayah tau kamu mengagumi ketampanan ku ini." Kata Long Li Mo dengan dagu yang diangkat, narsisnya cukup parah walaupun memang ada modal untuk sombong. kenyataan memang dia termasuk jajaran pria idaman pada masanya tapi justru jenderal Long ingin menonjok mukanya yang tebal setebal benteng pertahanan perang.
"Siapa yang memujimu!?" Jenderal Long berkata. Membuatnya jengkel dengan nasismenya itu." tapi, tidak setampan ku! " Kata jenderal Long melanjutkan dengan percaya diri. Ternyata memang memiliki darah yang sama, karena keduanya sama-sama nasis.
" baiklah nak. Aku akan memberimu uang 1 koin emas gelap dari dinasti kuno, bagaima?" Kata Long Li Mo berusaha tawar menawar dengan anaknya.
1 koin perak =10 koin perunggu 1 koin emas = 10 koin perak 1 koin emas ungu = 10koin emas 1koin emas hitam = 10koin emas purple
1 koin blackgold = 10.000 koin emas
1 koin emas hitam kuno lebih dari 10 emas hitam karena bahan yang langka dan juga dibuat saat jaman kerajaan kuno. Biasanya sebagai pajangan yang menunjukkan identitas orang kaya.
Dia sudah lama tau hobby anaknya itu, karena anaknya pernah hidup tanpa uang sepeserpun pernah hidup miskin karena dia memerintahkan berguru mencari tuannya ke pegunungan timur jika tidak dia tidak akan bisa melamar dan menikahi gadis pujaannya itu. Li Ming qi.
Jadi, jenderal Long selama perjalanannya tau betapa pentingnya uang didunia ini. Asal tau saja anaknya itu maniak uang koin. Koleksinya bahkan lebih banyak dibandingkan BonPan (boneka panda) nya itu yang telah lama di sembuyikan diruang bawah tanahnya itu.
"Kau ingin merayuku?" Tanya Jenderal Long. "Baiklah aku terima." Lanjutnya karena tidak bisa menahan godaan menambah koleksi barunya. Buru-buru menambahkan takut ayahnya berubah pikiran.
" anak yang berbakti" ternyata usahanya tidak sia-sia membeli di rumah pelelangan dengan harga sangat mahal. Dan tidak sia-sia mematai anaknya itu, untuk menemukan kelemahannya ternyata anaknya sama sepertinya maniak. maniak uang receh.
Terlihat pria paruh baya itu memhampiri tempat tidur bayi. Sempat kaget dengan keimutan yang dimiliki cucunya. "Cucu ini kakek mu yang tampan ini." Kata Long Li Mo dengan mata berbinar-binar.
Long Yue Yun hanya menatapnya datar. Tapi yang ditatapnya malah melihatnya terlihat menggemaskan lebih dari koleksi bonpannya itu.
"A ih, sunguh menggemaskan. "kata Long Li Mo.
" tentu anakku."
" juga cucuku. Panggil aku kakek tampan. Kakek....kakek....ayo panggil KekTam...." Kata Long Li Mo bersemangat.
" KekTam?" Tanya Jenderal Long penasaran dengan kata aneh ayahnya.
" iya! Kakek tampan tentu saja." Kata Long Li Mo dengan dagu terangkat.
" Dasar maniak tua!"
Maniak ? Kakek??
" ayo Yun'er, kakek gendong." Kata Long Li Mo dengan tangannya bersiap menggendong cucunya. Tapi, tangannya terhalang oleh tubuh jenderal Long.
" ingin membawanya lawan aku dulu." Kata jenderal Long dengan suara yang mengandung bubuk mesiu.
" anak yang tidak berbakti! Kau pikir aku takut? Kakek ini menerima tantanganmu." Kata Long Li Mo dengan percaya diri.
