Chapter 7 # masih terbit dari timur

7.2K 659 130
                                    

Untuk memulai....

tekan tanda bintang sampai berubah warna dan jangan lupa follow akun yan yan. Ok

Gelap malam hanya di terangi cahaya bulan. Seorang anak kecil berumur lima tahun berlari dengan berlumuran darah di hutan yang rimbun. Berlari tanpa mengetahui arah hanya ingin menyingkirkan orang yang mengejarnya.

Namun tak ada jejak putus asa di wajah kecilnya, melainkan wajah tenang dan tegas walaupun luka yang dialami dan goresan yang semakin lama ia berlari semakin bertambah.

Nafasnya terengah-engah menandakan tenaganya yang terkuras.

Yang mengejar anak itu hanya mengoda membiarkan tubuh kecil itu putus asa. Pria perpakaian hitam itu adalah pembunuh yang dikirim untuk membunuhnya dan membunuh pengawal serta mengecoh penjaga bayangan anak itu.

Ketika anak itu jatuh, dia menatap pembunuh dengan berani dan ada jejak kedinginan di matanya yang hitam yang kini berubah perak seperti cahaya bulan, seiring berjalannya amarah yang ia rasakan.

Tidak memperhatikan matanya yang berubah. Pembunuh itu hanya mengangapnya sebagai seekor semut.

Karena merasa bosan dengan permainannya. Pembunuh itu langsung melemparkan pisaunya ke anak itu. Sampai menusuk dada kirinya.

Anak itu tak berdaya karena racun di tubuhnya meletus. Membuat tubuhnya yang kecil menggigil keras.

Pembunuh itu yakin bahwa anak umur lima tahun itu telah kehilangan nyawanya. Langsung berbalik untuk pergi.

Namun, anak itu justru menarik pisau yang ada di dada dengan kekuatan yang tersisa, walaupun darahnya mengalir deras dan melemparnya ke pembunuh itu.

Karena pembunuh itu terlalu ceroboh dia kehilangan nyawanya entah apa penyebabnya. Dan tubuhnya jatuh kedepan dengan pisau yang menembus di lehernya.

Wajah anak itu tidak lain adalah Long Yue Yun, yang pucat seperti mayat dan membawa embun beku akibat racunnya. Hanya tekat kuat lah yang menompang tubuh kecilnya. Tubuhnya semakin kaku akibat racun dinginnya.

Seharusnya dia menekan racunnya di villa keluarganya. Karena ini adalah hari ulang tahunnya yang ke lima. Namun karena ada celah, musuh memanfaatkannya dan menyerang dengan ganasnya.

Dia mencari tumbuhan obat untuk sementara menghentikan pendarahannya. Walupun hanya membantu sedikit lukanya.

Lukanya masih basah, tapi dia seperti tidak merasakan rasa sakit yang dialami menurutnya rasa sakit membuatnya merasakan dia hidup.

Hidup kembali seperti mimpi indah, hanya untuk membalas semua yang memprovokasinya dan yang menyakiti keluarganya.

Ya, keluarga.... Yang tak pernah ia rasakan di kehidupan sebelumnya.

Dia berlari menyeret kakinya yang lemah. Terdengar langkah kaki dari belakang. Ada pembunuh lain yang mengejarnya.

Long Yue Yun melihat sinar yang ada di dalam gua itu lalu masuk kedalam gua.

Sinarnya semakin redup seperti lilin kecil yang tertiup angin. Dia membelai batu yang berbentuk bulat, atau lebih tepatnya telur yang dilapisi batu menandakan lamanya dia di sini.

Darahnya menetes ke telur itu yang menimbulkan cahayanya semakin terang. Tapi Long Yue Yun sudah tidak bisa menahan tubuh kecilnya itu, penglihatanya mulai menghitam tak sadarkan diri.

Tampa di ketahuinya, luka di dada kirinya mengeluarkan cahaya keperakan. Luka nya yang semakin membaik dengan kecepatan yang tidak terlalu lambat.

Dan batu yang kini di tangannya menunjukkan retaknya. Seperti telur menetas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Long Yue YunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang