Not-expected

2.6K 285 36
                                    

Debu debu nampak berterbangan di sekeliling tempat, (y/n) mulai menyadari bahwa Dazai memang sudah terlalu malas hanya untuk membersihkan rumahnya sendiri.

"Karena ini hari Minggu jadi kita mau ngapain?" Tanya Dazai yang nampak hanya duduk tenang di sofa.

"Aku ingin membersihkan rumah." Tanpa basa-basi, (y/n) berjalan menuju lemari bermaksud mengambil kemoceng, namun..

"Ehehe... kemoceng itu tak sengaja patah karena aku tak sengaja menginjaknya saat membersihkan lemari lima minggu lalu hehe." Jawabnya sambil tertawa kikuk, (y/n) hanya menghela nafas kasar.

"Apa kau mau membelinya sekarang?"

Seakan merasuki pikiran sang gadis, ia hanya mengangguk pelan sambil tetap menatap lurus pada rak kosong-- kemoceng seharusnya berada.

"Terserah kau saja, mungkin tetangga sebelah juga mau ikut?"

.
.
.

tok, tok, tok

"Oyy!! Atsushi-kun!!" Tanpa memikirkan suara bising yang dihasilkan, Dazai terus mengetuk pintu kamar sang anak harimau dengan kencang.

"Mungkin dia masih tidur.." Kata (y/n) menyadari bahwa tak ada jawaban sama sekali.

"Ini sudah jam 7 loh.."

"Coba ketuk lagi?"

Baru saja Dazai mengangkat tangannya, pintu pun terbuka memperlihatkan seorang pria bersurai putih yang masih acak-acakan dengan pakaian tidurnya.

"Doushite yo.. Dazai-san?"

"Jooging yuk--"

"Tidak usah bikin acara tambahan. Ohayo, Atsushi-kun." Sementara salah satu tangan lembut (y/n) membungkam mulut Dazai, dia melambaikan tangan kepada Atsushi sambil tersenyum manis padanya, bermaksud untuk mengabaikan pria di sampingnya.

"Eh? (Y/n)-san ohayo." Seakan wajahnya di siram air dingin di pagi hari, Atsushi pun menjawab sapaan (y/n) dengan ceria-- melupakan keadaanya sekarang.

"Kami mau pergi berbelanja, mau ikut?" Ucapnya langsung keinti.

"Eh, pagi pagi begini? (Y/n)-san rajin ya." Sambil melirik sedikit kearah Dazai, (y/n) melihat Dazai yang hanya 'sweatdrop' pun tertawa geli.

Kedua orang itu pun menunggu Atsushi di depan pintu, sekitar 8 menit mereka habiskan dengan membicarakan hal-hal ringan. Itu waktu yang lumayan cepat untuk bersiap-siap mengingat Atsushi nampak baru saja terbangun.











Sementara itu..

tap, tap, tap

Suara langkah kaki yang cepat memenuhi kesunyian di seluruh lorong.

"Dimana dia?" Gumam seorang wanita yang sejak tadi mondar mandir dari tempatnya berdiri. Rasanya sudah hampir sejam ia menunggu orang tersebut, namun belum juga bertemu dengannya.

"Higuchi." Akhirnya ia bisa bernafas lega, wanita bernama Higuchi itu segera membalikan badannya. Maniknya terpaku pada pria berpakaian serba hitam dengan tatapan sangar khasnya.

"Akutagawa-senpai, syukurlah.." Ucapnya sambil mengecilkan suara di kata terakhir.

"Tadi bos memanggilku sebentar, jadi agak lama." Tanpa menghentikan langkahnya, sang pria terus berjalan meninggalkan wanita blonde yang masih berdiri di tempatnya. Namun tak lama sang wanita pun ikut melangkah.

"T-Tidak apa apa.. Pasti panggilan yang penting."

"Bagaimana kalau aku bilang kalau bos hanya ingin aku membelikannya sekotak donat?"

Your Heart (Dazai x Reader x Chuuya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang