Mungkin ada banyak bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan (y/n) dan Chuuya sampai sampai mereka mulai menjauhi satu dengan yang lain.
Akan terjawab disini.
Alasan di mana semua hancur dan lenyap harapan hanya dengan mengingatnya.
Kedua insan yang mengutuk diri mereka masing masing,
Pada akhirnya mereka sendiri yang saling merasakan deritanya.
.
."Tumben suka?" Tersedak ku bangun dari lamunan, ucapan Kyouka yang mengejutkanku membuat gelagapan seketika. Mengatur nafas tarikan demi tarikan hingga akhirnya kembali pada diriku yang semula.
"Memang aku suka yogurt dingin kok." Elakkanku tidak diindahkan oleh gadis berwajah datar tersebut, justru semakin lahap ia menghabiskan yogurt miliknya juga. Aku berharap apa pada dirinya?
Memutuskan untuk berdiri dari tempat kududuk, mendekati meja kasir untuk membayar hutang hutang milik si perban, sayang pagi ini bahkan aku tidak tahu bagaimana kabarnya.
Dan kini kembali bersandar pada punggung kursi, menunggu sampai kapan wanita muda itu menjilati punggung sendok yogurt miliknya.
Hari hari yang kembali normal, walau pada nyatanya tidak begitu demikian. Tidak ada salah satu pun anggota port mafia yang menanyakan kabarku, tidak pula si topi pendek. Mori, nampaknya tidak lagi membutuhkanku setelah tugas terakhir kemarin, aku lega walau disisi lain aku tengah hancur.
"Yosano ingin bertemu dengan mu nanti, (y/n)." Kumenghela nafas, Kyouka akhirnya selesai dengan urusannya. Lalu meninggalkanku sendiri, sebenarnya memang bukan dengan nya aku akan berjumpa. Namun seseorang yang sejak tadi pagi memberiku pesan menanyakan kabar tiap beberapa detik. Sebenarnya kalau dibaca lagi pesan itu, itu hanyalah semacam reaksi gugup.
"(Y/n)! Syukurlah kau belum beranjak, hari ini benar benar tidak sibuk, kan?" Lelaki berponi miring sedang berbicara didepan ku, sebuah gelengan cepat aku gunakan sebagai respon dari pertanyaan yang dia lontarkan. Begitulah kemudian aku dengar nafas legahnya keluar.
Segera ia menarik tanganku, membawa diriku menaiki tangga dan masuk melalui pintu demi pintu hingga tiba pada ruangan yang sudah lama membuatku lupa akan kenangan beberapa bulan yang lalu.
"Ini dia, Yosano-sensei." Ucap Atsushi kemudian membuat sebuah jarak yang cukup berarti.
Yosano mendekat tanpa ragu, wajah penuh keraguan nan cemas yang bercampur aduk. Seakan akan aku adalah satu satunya korban yang selamat dari tsunami dahsyat. "Syukurlah, kau pulang dengan keadaan utuh." Nada lembut yang mendayu, sudah lama tidak mendengar suara wanita satu ini.
"Tentu saja hal itu adalah pasti," Aku melirik kesekeliling, sungguh sungguh hanya kami berdua disini. "Kalian.." Ah mulai lagi, air mataku jatuh disaat yang tidak tepat. Sejak kapan aku secengeng ini?
Usapan lembut pada pipi aku dapatkan, kemudian tepukan lembut pada pundak. Yosano masih tersenyum setengah setengah, memegang selembar tissue basah yang bisa menjadi bukti bahwa diriku sangat rapuh saat ini.
"Selamat datang kembali, (y/n)." Rasa dingin yang membekukan tulang punggungku beberpa hari satu persatu terlepas, memberikan kehangatan tiada henti yang terus membuatku tidak bisa menahan air yang kian berjatuhan membasahi lengan bajuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Heart (Dazai x Reader x Chuuya)
Fanfic-Bungou Stray Dogs Fanfiction- (Dazai x Reader x Chuuya) Setelah selesai melanjutkan pendidikannya di luar negeri, akhirnya kini (y/l/n) (y/n) kembali ke Yokohama dan memutuskan untuk mencari pekerjaan. Seorang teman lamanya menyarankan untuk melama...