Sudah seminggu jimin menghindari sukseong. Disekolah ia berpura-pura tidak mengenal sukseong jika tidak sengaja bertemu
Saat dirumah sukseong selalu mencoba menghubungi jimin tapi tidak pernah sekalipun direspon olehnya, jika pun ada respon pastilah itu hanya mereject panggilan sukseong
Sukseong sudah tahu masalah jimin dengan eommanya karena haejin telah menceritakan semuanya. Tapi ia tidak bisa mengikhlaskan jiminnya hilang dari hidupnya
Ia sudah terlalu mencintai jimin. Sebelumnya sukseong tidak pernah jatuh Cinta sebelum ia bertemu dengan jimin
Jimin adalah first lovenya
Malam ini sukseong sedang berada dikamarnya. Terduduk di ranjang memeluk lututnya dan terus menatap ponselnya
"Kenapa kau mengabaikanku jimin ah?" gumam sukseong saat jimin mengabaikan panggilannya
Sukseong pov
Selama seminggu ini jimin selalu mengabaikanku. Aku sudah berusaha mengajaknya bicara tapi hasilnya nihil
Dia selalu menghindariku. Aku sudah tidak kuat menahan rasa sakit dihatiku, tak terasa air yang selama ini kupendam sudah mengalir dengan derasnya di pipiku
"Hiks hiks Jimin.. " gumamku saat melihat foto kami disungai han yang menjadi wallpaper ponselku
Karena sudah terlalu lelah menangis aku membaringkan tubuhku dan menutup mataku karena kelopakku terasa berat
Author pov
Tanpa sukseong sadari sedari tadi ny. Mi melihat sukseong dari sela-sela pintu kamarnya yang tidak tertutup sepenuhnya
"Mianhae sukseong ah, maafkan eomma" lirih ny. Mi
---
"Vernonie!" panggil haejin saat mengejar kucing di sekitar sungai han. Sedangkan vernon hanya tersenyum menatap dari bangku yang disediakan disana
"Mwo?" teriak vernon karena jarak mereka terlampau jauh
"Kemarilah! Kucing ini lucu sekali" balas haejin
Vernon pun menghampiri haejin yang sedang menggendong kucing liar itu sembari duduk ditanah, "aigoo apa kau menyukai kucing?" ucap vernon lalu berjongkok disebelah haejin
Haejin mengangguk semangat, "Sangat. Aku sangat menyukai mereka. Mereka lucu sepertiku"
Reflek vernon mengangkat satu alisnya dan tersenyum mengejek pada haejin lalu ia tertawa terbahak-bahak
"Omo! Kau itu lebih mirip dengan singa haejin" ucap vernon
Langsung saja haejin memberi vernon pukulan-pukulan kecil dilengannya
"Ya ya appo" vernon memelas sambil mengerucutnya bibirnya
Haejin tertawa lepas karena menurutnya vernon sangat lucu jika sedang kesal
Tapi tiba-tiba ekspresinya berubah drastis saat melihat kearah belakang vernon. Pelukan pada kucing tadipun mengendur sampai kucing itu bisa kabur
Satu tetes liquid pun turun dari mata indahnya. Vernon bingung ada apa dengan temannya itu, ia pun membalikkan badannya melihat apa yang dilihat gadis didepannya itu
Ternyata haejin melihat taehyung berpelukan bersama minhyeon. 'Pantas saja ia menangis' batin vernon
Saat vernon membalikkan badannya lagi dengan cepat haejin menghapus air matanya
"Ayo pulang" ajak haejin datar sambil berdiri
"Neo gwaenchanha?" tanya vernon khawatir. Haejin hanya mengangguk sebagai jawaban
Vernon pun menarik tangan haejin menuju mobilnya. Haejin sempat terkejut saat tiba-tiba vernon menggenggam tangan mungilnya, tapi sekarang yang ada dipikirannya hanya ada taehyung dan taehyung
Selalu taehyung.
Saat diparkiran vernon membukakan pintu untuk haejin lalu masuk ke pintu sebelahnya
Diperjalanan haejin hanya menatap keluar jendela tanpa mengeluarkan suara sama sekali. Sesekali vernon menoleh kearah haejin memastikan ia baik-baik saja
Ia berhenti saat lampu merah menyala lalu ia kembali menoleh kearah haejin
"Kau sangat menyukainya ya?" tanya vernon tiba-tiba membuat haejin menoleh
"Nuguya?" balas haejin
"Taehyung. Kau sangat menyukainya ya?" ulang vernon
Haejin lantas menunduk tanpa menjawab vernon. Lampu merah telah diganti warna hijau vernon kembali melajukan mobilnya
"Kau bisa bercerita padaku jika kau mau. Aku akan mendengarnya dengan baik" ucap vernon lagi
"Eum.. kurasa begitu" akhirnya haejin menjawab pertanyaannya
---
Jimin sedang berada di balkon kamarnya. Ia hanya duduk tanpa melakukan hal apapun lagi
"Kurasa aku akan gila" dengus jimin sembari mengacak rambutnya kesal
Sebenarnya jimin sangat merindukan sukseongnya. Tapi ia tidak mungkin menemuinya, ia sudah bertekad menjauhi sukseong
Karena bagaimanapun juga bisa dibilang sukseong adalah adik tirinya. Mungkin lambat laun perasaannya pada sukseong akan berubah seperti kakak pada adiknya, ia akan menunggu hal itu terjadi
Karena bosan ia bergegas mengambil jaketnya dan keluar rumah mengendarai mobil sportnya. Tujuannya adalah rumah yoongi, iya dia akan melewati rumah sukseong sebelum kerumah yoongi. Karena memang itulah jalannya
Saat ia didepan rumah sukseong ia memelankan mobilnya. Berharap ia bisa melihat sukseong dihalaman rumahnya atau di balkon kamar
Tapi nyatanya tidak, netranya tidak mendapati sukseong disana. Ia pun melajukan mobilnya cepat kerumah yoongi
Saat tiba jimin langsung memasukkan beberapa digit kode untuk membuka pintu rumah yoongi dan langsung menuju kamar yoongi
"Ya! Kau mengagetkanku" pekik yoongi saat mendapati jimin berbaring diranjangnya
Ia baru saja buang air besar dan saat kembali sudah ada yang menghuni tempatnya
"Ada apa? Apa kau masih sedih?" tanya yoongi
"Menurutmu?" balas jimin datar tanpa melihat yoongi dan masih terlentang
"Astaga! kalau kau kesini hanya ingin menunjukkan sikap dinginmu lebih baik pulang saja sana!" kesal yoongi sambil menarik-narik jimin agar berdiri
"Yoongiiii" jimin memelas
Yoongi menghela napas kasar lalu duduk disebelah jimin
"Katakan! ada apa?" yoongi tidak sabar dengan cerita jimin dan ia memang tidak suka basa basi
"Menurutmu aku harus bagaimana?" tanya jimin yang kini sudah duduk dan menatap sendu yoongi
"Apanya? Bicara yang jelas pabo!" ucap yoongi sembari memukul pelan kepala jimin
"Akh.. Menurutmu aku kembali bersama sukseong atau aku harus memutuskannya?" tanya jimin dengan polosnya
Sebelum menjawab yoongi menghela nafas, "apapun yang menurutmu terbaik" jawab yoongi
"AAARRRRRGGGHHHH" pekik jimin menjambak rambutnya frustasi
"Ya! Kalau kau sudah gila jangan pernah datang kemari" kata yoongi panik yang tentunya hanya bercanda hanya untuk menghibur temannya itu
Jimin tidak menjawab malah menghempaskan tubuhnya keranjang dan menarik selimut sampai dikepalanya
Yoongi hanya menggeleng dengan kelakuan temannya itu lalu tidur disamping jimin
🐕🐕🐕
Hahhh makin rumit ceritanya. Chimmy jadi bingung sendiri mau nerusin gimana. Sebenarnya udah ada ancang-ancang tapi bingung alurnya
Au ah gelap
Jangan lupa VOTE!! ok👌
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ATTACK (park jimin)✔
FanfictionJimin si manusia es kutub bertemu dengan gadis polos yang lugu, meluluhkan hati bekunya dengan sikap manisnya. Namun masalah orangtua mereka menjadi momok hubungannya. "Kita harus patuh pada takdir tuhan, jimin" -sukseong Aku minta tolong ya, walau...