Pagi yang cerah disekolah elit di seoul. Dengan pemandangan murid-murid dilorong sekolah menuju kelas masing-masing
Begitupun di parkiran sekolah dengan mobil yang baru datang memunculkan jimin dari pintu kemudi lalu berjalan memutar membukakan pintu untuk sukseong
"Silahkan tuan Putri" ucap jimin sembari membuka pintu mobilnya
Sukseong hanya terkekeh lalu mereka memasuki gedung sekolah dengan tangan bertautan
"Ah jiminie" panggil sukseong
Jimin mengangkat alis sembari menoleh dan hanya berdehem sebagai jawaban
"Nanti siang eomma dan appa ku pulang. Apa kau mau bertemu mereka?" tanya sukseong
"Ah jinjja? Tentu saja. Nanti aku akan bertemu dengan mereka" ucap jimin yang masih memandang wajah gadisnya
Tanpa sengaja ia bertabrakan dengan seorang gadis yang pernah ia lihat di rooftop saat bersama sukseong saat mereka sama-sama menyatakan perasaan masing-masing
Gadis itu menumpahkan susu coklat panas di seragam jimin
"Ya! Kau gunakan untuk apa matamu hah?" teriak sang gadis
"Kau! Harusnya aku yang bilang seperti itu bodoh!" kesal jimin
"Hei sudahlah kami minta maaf ne" sukseong membungkukkan badannya pada gadis itu
"Untuk apa kau meminta maaf padanya sukseong ah. Kau tidak salah dia yang tidak hati-hati" pekik jimin
Tanpa sadar banyak yang memperhatikan mereka dilorong itu. Sampai salah satu teman jimin datang
"Ya! Ya! Ada apa ini?" lerainya
"Yoongi ah! Dia menabrakku tapi tidak mau minta maaf" ucap ara langsung bergelanyut manja dilengan yoongi
"Apa kau mengenalnya?" tanya jimin dengan kening mengerut dan seketika dia tenang
Yoongi mengangguk, "ne. Dia temanku" ara pun memberi jimin senyuman mengejek mengingat ucapannya di rooftop dulu
"Seharusnya kau mengalah jimin, dia perempuan" lanjutnya
Jimin terkejut dengan ucapan yoongi. Karena pasalnya dia tidak pernah peduli dengan urusan orang lain tapi kali ini dia malah membela perempuan yang baru ia kenal?
"Terserahlah" jawab jimin sambil berlalu dari sana meninggalkan sukseong
Sukseong pun membungkuk-bungkukkan badan nya pada semua orang disana lalu berlari kearah jimin
"Kau ini kenapa?" tanya sukseong saat sudah berada disamping jimin
"Entahlah. Aku hanya tidak suka temanku lebih membela orang lain" jawab jimin dengan nada datar
Jangan sampai jimin yang dulu kembali lagi
"Ya bukan seperti itu jiminie. Dia tadi perempuan wajar saja jika temanmu tadi membelanya" jelas sukseong agar jimin tidak marah
"Kau benar. Kau bisa kekelas sendiri kan? Aku akan ke rooftop" ucap jimin datar sebelum pergi meninggalkan sukseong sendiri
"Astaga dia kembali lagi seperti dulu" sukseong mendesah melihat punggung jimin yang menjauh lalu berjalan kekelasnya sendiri. Tidak biasanya jimin tidak mengantar sukseong sampai kelasnya
---
Taehyung yang tidak menemukan jimin saat bel masuk berbunyi segera keluar kelas dan menuju rooftop
Ia mendapati jimin duduk dilantai menatap langit dengan kedua tangan sebagai penyangganya
"Ya! Jiminie pabo! Kenapa kau bolos tak mengajakku eoh? Sudah melupakan teman ya?" taehyung berjalan kearah jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ATTACK (park jimin)✔
Fiksi PenggemarJimin si manusia es kutub bertemu dengan gadis polos yang lugu, meluluhkan hati bekunya dengan sikap manisnya. Namun masalah orangtua mereka menjadi momok hubungannya. "Kita harus patuh pada takdir tuhan, jimin" -sukseong Aku minta tolong ya, walau...