Haejin memasuki kamar mandi dikamarnya. Selesai mandi haejin mencari kakaknya dikamarnya. Haejin terkejut kakaknya tidak ada dikamar, dia sudah mencari di kamar mandi kakaknya juga tidak ada
Dia mencari di balkon, dapur, ruang keluarga juga tidak ada.
"Aish! Kemana orang gila itu pergi? Apa daritadi dia belum pulang? " haejin bermonolog
Haejin pun menelfon kakaknya tapi tidak diangkat. Akhirnya haejin menelfon taehyung
"Kalau gak di angkat juga awas aja kau tae.. "
"Halo haejin, ada apa? Apa kau merindukanku? " itu suara taehyung
"Apa kau ikut-ikut oppa ku gila? Dia belum pulang ini sudah jam 7. Apa dia dirumahmu? " jawab haejin cepat
"Aku gila karnamu haejin" goda taehyung
"A-apa apaan kau dasar gila. Jawab pertanyaanku tadi sialan" umpat haejin dengan pipi yang memerah seperti tomat
"Kkk~ aku tau sekarang pipimu memerah. Ah tentang kakakmu dia ada dirumah yoongi, jangan ganggu dia dulu" saran taehyung
"Ah baiklah, Aku lega kalau begitu"
"Apa kau menelfonku hanya untuk itu? " tanya taehyung menyelidik
"Tentu saja. Untuk apalagi bodoh! " haejin pun mematikan sambungannya dengan detak jantung yang sangat cepat
.
."Kau akan menginap disini? " tanya yoongi pada jimin
"Tidak" jawab jimin datar
"Kapan kau pulang? " ucap yoongi tak kalah datar
"Mungkin tengah malam saat adikku sudah tidur. Dia sangat cerewet aku bisa gila karenanya" jawab jimin yang sedang terlentang diranjang yoongi
Sudah beberapa jam berlalu. Jimin akan pulang dari rumah yoongi, sedangkan yoongi sudah tidur pulas.
"Yoongi-ah aku akan pulang" jimin membangunkan yoongi
"Ah ya hati-hati " yoongi pun terbangun dengan mengucek-ucek matanya yang sudah lengket itu
Tanpa sepatah kata lagi jimin keluar dari rumah yoongi yang hanya dihuni yoongi sendiri, orangtuanya tinggal diluar negeri mengurus perusahaan milik keluarga min
Yoongi adalah anak tunggal sama dengan jungkook, mereka sama-sama kurang kasih sayang dari orangtuanya. Bedanya yoongi menjadi bersifat dingin namun dewasa sedangkan jungkook menyebalkan dan kekanakan
.
.Jimin membuka pintu rumahnya yang sudah dikunci dengan kunci yang ia bawa
"Untunglah semua sudah tidur" ucap jimin pelan lalu ia pergi kekamarnya
"Haaaaahh~ lelah sekali hari ini" jimin menghempaskan tubuhnya keranjang lalu perlahan tertidur
Paginya setelah haejin mandi dia kekamar kakaknya untuk mengecek apalah jimin sudah pulang dan benar jimin sedang mandi
"Oppa kenapa kemarin kau tidak pulang eoh? " tanya haejin saat jimin keluar dari kamar mandi
"Aku pulang" jawab jimin datar
"Tidak, aku kemarin menunggumu sampai pukul 9 oppa" jelas haejin
"Aku pulang pukul 2 bodoh! " umpat jimin mulai kesal
"Mwo? Kenapa kau hobi pulang dini hari eoh? " kaget haejin
"Aku tunggu dimobil" jimin tidak memperdulikan pertanyaan haejin tadi
"Oppaaa! Selalu saja mengabaikanku aish! " teriak haejin kesal
Sesampainya disekolah jungkook menghampiri jimin untuk meminta maaf karna perbuatannya kemarin
"Jimin-ah! " panggil jungkook
Jimin berhenti tetapi tidak menjawab ataupun menengok ke siapa tadi yang memanggilnya
"Maafkan aku atas perka-.. "
"Jangan ulangi lagi" sela jimin cepat. Yang sukses membuat jungkook tersenyum lebar
"Ah kau memang sahabatku jimin-ah. Aku janji tidak akan mengulanginya" dengan menunjukan dua jarinya pada jimin
"Ah kalian sudah baikan" ujar yoongi yang tiba-tiba datang dengan taehyung
"Hehe begitulah yoongi-ah" jungkook menunjukan senyum lebarnya lagi
Tbc
Haiiii makasih yang udah vomment yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART ATTACK (park jimin)✔
FanfictionJimin si manusia es kutub bertemu dengan gadis polos yang lugu, meluluhkan hati bekunya dengan sikap manisnya. Namun masalah orangtua mereka menjadi momok hubungannya. "Kita harus patuh pada takdir tuhan, jimin" -sukseong Aku minta tolong ya, walau...