Kim Taehyung POV
"Taehyung, ayo" aku tersadar ketika Cheonsa mengeluarkan suaranya.
Tunggu.
Kenapa ia membawa sushi diatas nampan? Kurasa semua meja disini masih penuh.
"Kenapa tidak dibungkus? Kau tidak lihat semua meja disini masih penuh?" tanyaku heran.
"Ah, begini kita duduk bersama dengan gadis yang disana saja? Lagipula daritadi kuperhatikan ia hanya sendirian. Kurasa ia tidak keberatan" ujarnya dan apa?
Astagaa. Gila, gila, gila!
Duduk dengan gadis es itu?
Tuhanku, aku tidak yakin gadis es itu mengizinkan aku dan Cheonsa duduk bersamanya. Astaga, aku harus bagaimana?
"Ck, kau melamun lagi. Ayo cepat sebelum ada orang lain yang menempati meja itu" ucap Cheonsa sembari menarik tanganku.
"Permisi nona, bolehkah kami duduk bersamamu? Aku lihat kau hanya sendirian dan kurasa kau tidak keberatan?"
Oh Tuhan, apa yang Cheonsa lakukan? Aku yakin Cheonsa akan menjambak rambut Lee Joya setelah Joya mengabaikannya. Aku hanya berdiri dibelakang Cheonsa dan menunduk sembari merapal doa agar beberapa saat kedepan tidak terjadi kerusuhan ditempat ini.
Lalu mataku sedikit melirik kearah Joya yang memasang raut terkejut saat melihatku. Astaga, aku ingin pulang saja.
"A-aah.. ya" jawab Lee Joya canggung.Goddamnit!
Astaga. Aku tidak percaya ini. Dia mengizikan? Ckckck, ada apa dengan gadis es ini?
"Terimakasih" ucap Cheonsa dengan riang dan duduk disamping Joya sedangkan aku masih permanen ditempatku sambil memasang ekspresi cengo tanpa disadari.
"Hei bodoh! Aish, kau banyak melamun hari ini. Ayo duduk dan makan makananmu" perintah Cheonsa sembari melemparkan celotehan kearahku.
Aku segera duduk didepan Cheonsa dengan gelagapan dan langsung melahap sushi milikku. Ekor mataku melirik kearah gadis dingin didepanku dan atensiku menangkap ia sedang memainkan ponselnya dengan tenang sembari sesekali memasukkan makanan kedalam mulutnya.
"Kenapa kau sendirian?"
Mataku seketika membola ketika indera pendengaranku menangkap getaran pita suara milik Cheonsa menggema. Shit. Dia bertanya pada Lee Joya? Argh, kenapa ia harus melakukan itu?
"Hanya ingin saja"
God. Lagi. Joya menjawab pertanyaan bodoh Cheonsa lagi.
"Apa yang sedang kau lihat? Ah, dance dari mv 'Peek A Boo' ? Kau seorang K-popers juga? Apakah kau multifandom?"
Bodoh.
Argh Kim Cheonsa. Aku akan memotong mulut kepomu itu.
"H-hey, Ch-cheonsa. Berhentilah bertanya dan makan makananmu" sergahku gelagapan pada Cheonsa.
"Tidak. Hanya kebetulan muncul di instagram explore" jawab Joya setelah aku menegur Cheonsa.
Ada apa dengan Lee Joya hari ini? Astaga, bahkan ia tersenyum kecil menanggapi sikap bodoh Cheonsa.
Kulihat Cheonsa melayangkan tatapan nyalang kearahku dan melanjutkan acara makannya.
Melihat Joya yang kembali memainkan ponselnya, aku juga menyibukkan diri dengan ponselku. Jariku menekan layar pada aplikasi LINE dan aku melihat pesan dari Loona beberapa hari lalu dan aku tidak membalasnya. Astaga, Taehyung bodoh. Kenapa aku baru ingat jika pesan ini sudah ku baca saat malam aku kembali dari kamar Cheonsa. Aku mencoba membalasnya lalu mengetikkan beberapa huruf.
KAMU SEDANG MEMBACA
heal ; kth
FanfictionAku bagai salju dengan suhu -0,00001°C yang mencair oleh hangat matahari pada musim dingin. -j.lee Ketika aku harus menelan kekecewaan berat, dia hadir bagai nikotin, heroin, dan morfin. -t.kim