01 | Exordium Club

23.8K 1.9K 104
                                    

When you think it’s too late, it’s out of your hand, you’ve already fallen for me (isn’t it?)
You knew everything from the start and now you’re saying it's all my fault?
ㅡplayboy by exo

.
.
.
Blue Eyes Stripper
.
.
.

Baekhyun menatap dirinya dengan penuh percaya diri. Lekuk tubuhnya yang indah terlihat dengan jelas, ia mengenakan kemeja hitam serta skinny jeans ketat hingga bokongnya yang seksi tercentang dengan sangat indahnya.

"Byun Baekhyun, stripper exordium yang paling ditunggu tunggu malam ini"

Baekhyun tidak perlu berbalik untuk melihat siapa yang berbicara, wajah tampan bak malaikat, Kim Junmyeon

"Apa kau buta atau memang tidak bisa membaca? Ini adalah ruang gantiku, asshole"

Junmyeon terlihat tidak memperdulikan perkataan Baekhyun, ia sudah terbiasa dengan seorang Byun Baekhyun yang selalu menyisipkan kata kasar di setiap kalimat yang diucapkannya. "Wow, kapan kau mewarnai rambutmu menjadi silver? Itu sangat cocok dengan warna matamu, Baek"

Junmyeon terlihat terpukau, senyum menyombong terlihat di bibir pink Baekhyun, ia merapihkan rambut silvernya agar terlihat se-perfect mungkin. Damn, ia bahkan mengakui bahwa dirinya sendiri terlihat hot dengan warna rambut silver.

"Tadi pagi? Aku sengaja karena kau bilang hari ini kau kedatangan tamu special?"

Baekhyun menyenderkan punggungnya di dinding, terlihat penasaran dengan berita yang Junmyeon sampaikan kemarin malam, tidak biasanya club exordium mereka kedatangan tamu istimewa, ya.. mungkin beberapa CEO perusahaan namun seberapa penting hingga Junmyeon memintanya tampil bukan pada harinya?

Seperti yang semua orang di exordium club maupun pelanggan tetap club ini, Byun Baekhyun bukanlah penari biasa, dia adalah stripper yang memiliki penggemar yang cukup banyak, memintanya tampil setiap malam untuk menghibur jiwa jiwa napsu para lelaki maupun wanita yang tenu saja tidak sembarang orang, hanya orang-orang kaya.

Byun Baekhyun memiliki jadwalnya sendiri, setiap Jumat malam.

"Siapa yang akan datang, eoh? Presiden?" Baekhyun tertawa meremehkan.

"Bisa dibilang seperti itu, presiden.. diantara para mafia di Korea Selatan"

Junmyeon menepuk bahu Baekhyun ketika ia melihat raut wajah sahabatnya tersebut, "Baek, aku datang ingin memberi tahu agar kau tidak bertindak bodoh atau apapun itu hanya Tuhan yang tahu apa yang ada di kepalamu"

Baekhyun menepis tangan Junmyeon. "Apa ini peringatan?" Baekhyun tersenyum meremehkan

Junmyeon menggeleng-gelengkan kepalanya, ia sudah hafal dengan tingkah kekanakan Baekhyun.

"Aku serius, baek. Devil's Eyes sangat berbahaya, sebagai teman aku tidak ingin menempatkanmu dalam bahaya, tapiㅡ"

"ㅡtapi kita harus memisahkan urusan pribadi dengan pekerjaan, aku mengerti Kim Junmyeon" potong Baekhyun.

"Tidak seperti aku akan melakukan a fucking lap dance atau menariknya ke kamar terdekat dan memintanya untuk bersetubuh denganku" Ucap Baekhyun santai, berbeda dengan Junmyeon yang terlihat sangat frustasi dengan ide bodoh Baekhyun.

Baekhyun meraih pensil eyelinernya, dengan sangat profesional mulai melukis garis di pelupuk mata sayu itu. Ia terlihat tidak menyadari Junmyeon yang terlihat marah berdiri tepat di belakangnya, memukul belakang kepala Baekhyun dengan kesal.

"What the fuck is wrong with you!" Baekhyun berteriak dengan keras, garis eyelinernya berantakan.

"Apa kau masih tidak mengerti Byun? Ketua mereka itu berbahaya! Dia tidak seperti pria yang bahkan rela memotong jarinya untuk tidur bersamamu! Kau akan mati jika berani macam-macam.. Oh tidak, kita semua akan mati!"

Junmyeon mengangkat tangannya di udara sambil berteriak kesana kemari, Baekhyun menaikkan sebelah alisnya mulai merasa kesal.

"Jadi maumu bagaimana Kim Junmyeon? Kau yang memintaku untuk tampil, tidak bisakah kau menolaknya?"

Junmyeon menggelengkan kepalanya cepat. "Kau gila? Ketua mafia itu sendiri yang memintaku untuk membawamu ke atas panggung, kau tahu, namamu sudah sangat terkenal dimana-mana, bukan salahku"

"Teman macam apa, sialan", kutuk Baekhyun pelan agar Junmyeon tidak mendengarnya. 

"Apa kau bilang, Baek?"

Baekhyun berpura-pura tersenyum, "Tidak apa-apa, aku hanya bertanya, jadi apakah aku harus mengenakan pakaian yang lain? Maksudku yang lebih tertutup?"

"Tetap seperti penampilanmu yang sebelum-sebelumnya, kau hanya harus menghindari tatapan langsung dengannya atau kontak fisik apapun" baekhyun menggangguk meng-iyakan saran Junmyeon.

"Tapi, bagaimana aku menghindari tatapan, aku tidak bisa menunduk setiap saat, bodoh! Aku ini penari stripper"

"Karena matamu, Baek"

Baekhyun memiringkan kepalanya ke kiri, tidak mengerti akan maksud Junmyeon. "Mataku? Kenapa mataku?"

"Matamu itu sangat unik, berbeda dengan mata masyarakat Korea kebanyakan. Banyak pelanggan yang mengatakan bahwa mereka jatuh hati ketika melihat ke dalam matamu, dan menurutku itu adanya benarnya juga"

Baekhyun berdecak malas, "bukan mauku untuk terlahir dengan tubuh sexy serta mata biru ini"

Junmyeon berjalan ke arah pintu keluar, setelah ia menepuk pelan punggung Baekhyun, menyuruhnya untuk bersiap-siap tampil 15 menit lagi.

"Tunggu. Sebelum kau pergi, beritahu aku siapa nama pria berbahaya tersebut"

Junmyeon menatap Baekhyun untuk beberapa saat ketika pada akhirnya ia menyebutkan nama yang terdengar asing di telinga Baekhyun.

"Park Chanyeol"


.
.
.
.

an: 애리야 사랑하자-♡
[찬•백] mungkin ff ini gasebagus atau banyak di promosiin dimana-mana, tapi i hope u guys like it'ㅅ'

Blue Eyes StripperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang