Preview from last Chapter:
Dengan secepat kilat, entah datang darimana sesosok bertubuh tegap tinggi mengenakan jaket kulit hitam menghalangi pandangannya, pria itu berdiri tepat di depannya bagai tameng.
Menghalau peluru.
Melindunginya.
Dengan tubuh gemetar ia menggenggam jaket itu hingga menimbulkan kerutan. Hatinya mencelos melihat sosok yang baru saja menerima peluru untuknya.
"Chㅡchanyeol?"
I held you with sweaty palms and shaky hands,
I was so afraid of breaking you.
I tend to ruin everything I love, only because I'm convinced I don't deserve it, i don't deserve you..
.
.
Blue Eyes Stripper
.
.
.Baekhyun berjalan tertatih mencoba mengimbangi beberapa anak buah Chanyeol yang dengan sigap membawa tubuh bos nya untuk di bawa ke rumah sakit menggunakan helikopter.
Jantungnya berdegup dengan sangat keras, sehingga ia tidak lagi mendengar orang-orang yang mencoba untuk menghentikan langkahnya. Pikirannya kosong, ia merasa semua ini tidak akan pernah terjadi jika saja ia tidak terlibat dengan Chanyeol, dengan begitu Chanyeol tidak akan tertembak hanya karena melindungi dirinya yang tidak berharga ini. Bagaimana orang-orang yang dekat dengannya terluka oleh kehadirannya.
"B..Baek" Suara Chanyeol terdengar samar terbawa oleh angin malam, namun Baekhyun masih dapat mendengarnya dengan jelas. Jemari lentik itu meraih tangan Chanyeol yang menjulur kearahnya, matanya memanas melihat darah pekat menyelimuti telapak tangan itu.
"shhh.. tidak apa, semua akan baik-baik saja"
Baekhyun mengangguk mengerti, ia terisak ketika mata itu terpejam, tubuhnya di bawa menaiki helikopter. Sejujurnya ia takut namun ia akan percaya bahwa semua akan baik-baik saja seperti yang dikatakan oleh Chanyeol.
•••
"Tugasmu hanya menarik pelatuknya, satu peluru menembus jantungnya, apa begitu saja kau tidak mampu?" Pria itu menendang tubuh anak buahnya hingga terpelanting ke belakang dengan keras.
"m..maaf bos tapi.. kami berhasil melumpukan phoenix"
Pria itu mendengus mendengarnya, ia berjongkok menyamakan tinggi mereka, "kau pikir dia akan mati semudah itu? hanya dalam sekali tembakan meleset itu? dia masih bernafas sialan! SUDAH KUKATAKAN UNTUK MENEMBAK BYUN BAEKHYUN"
orang-orang berbadan kekar disana gemetar takut ketika bosnya mengeluarkan handgun miliknya dari balik jubah yang dikenakannya. Dengan pasti mengarahkan senjatanya itu kearah botol wine yang berada di atas meja bar.
DOR
tembakan itu mengenai botol wine tersebut hingga pecah berkeping-keping. membuat semua mata yang ada di ruangan tersebut terkagum melihatnya sekaligus takut setengah mati.
"one shot one kill. lain kali jika kau membuat kesalahan, maka kepalamu yang akan berada disana" ucap pria tersebut dingin, tidak terdengar jawaban namun semuanya menunduk memberikan hormat.
•••
Luhan melirik pria yang terlihat seperti anak sekolah menengah pertama sedang duduk memandangi lantai ruang tunggu rumah sakit. Wajahnya begitu suram, sekilas jika ia tidak berpikiran logis, ia akan mengira bahwa itu adalah hantu karena wajahnya sangat pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes Stripper
FanfictionByun Baekhyun adalah seorang penari stripper terkenal di Club Exordium, hiburan bagi para kalangan mafia berbahaya, seperti sang Phoenix Park Chanyeol. ㅡ ㅅ ㅡ [찬•백 fanfic] exo!au stripper!baek mafia!yeol warning: mature content, blood-scene, M-Preg