Selamat membaca!
♥♥♥
Bel tanda istirahat berbunyi nyaring di semua penjuru sekolah. Para murid pun bersorak dan berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut atau sekedar duduk duduk di bangku panjang yang ada di depan setiap kelas.
Camilla dan kedua sahabatnya berjalan menuju kantin.
"Gila, baru masuk udah langsung belajar aja." keluh Bianca.
Camilla hanya tersenyum sedangkan Raisa memutar bola matanya bosan.
"Yaiyalah, udah lama juga lu liburnya masih belum puas ya? Lagian juga kita tuh udah kelas 12. Waktu belajarnya juga paling 2 bulan doang."
"Ya tapi kan tetep aja.."
"Udah ah lu bedua bacot, cepet napa jalan nya. Nanti kantin jadi jejel." Dumel Camilla sambil berjalan cepat di depan keduanya. Mereka pun langsung menyusul Camilla yang sudah mulai jauh.
♥♥♥
Dan benar, suasana kantin sudah ramai dengan para murid yang ingin makan.
"Tuh kan jejel, lu bedua sih ah." Omel Camilla.
"Yee santai dong bu, noh masuh ada meja kosong jangan ngomel mulu cepet tua loh." Balas Bianca sambil menunjuk meja di pojok kantin. Mereka pun menuju meja tersebut.
"Mang ucup saya pesen nasi goreng satu, sama teh es nya satu ya mang." Ucap Camilla.
"Kita juga sama mang, jadi nasi gorengnya 3 teh es nya 3 gercep ya mang." Sambung Bianca.
"Siap atuh neng."
Tak lama pesanan mereka pun datang. Mereka pun menyantap makan siangnya. Entah datang dari mana reno langsung menggebrak meja mereka.
BRAKK!
"WEH, kita numpang duduk di sini yak."
"Uhukk!" Camilla yang sedang mengunyah makanannya pun tersedak, Raisa buru buru memberikan teh es padanya. Sedangkan Bianca yang tengah minum pun langsung menyemburkan minumannya ke muka Reno.
"Anjir muka gua di sembur." Kata Reno sambil mengelap mukanya. Bianca menatapnya geram.
"Lu tuh ya dateng dateng ngagetin orang. Liat tuh temen gua keselek gara gara lo."
"Ya sori kan gua ga maksud."
"Udah bii gapapa ko. Eh lu pada duduk aja." Sahut Camilla sambil menatap ketiga mahluk yang baru datang itu. Mereka pun duduk dan memesan makan.
"Eh btw lu betiga ada yang nyatet tugas dari pak Sobri tadi ga?" Tanya Reno pada ketiga gadis yang ada di depan nya.
"Ngapa emang, pengen copas kan lu?" Tanya Raisa sambil anteng baca novelnya yang entah dari mana.
"Hehehe tau aja lu cha." Kekeh Reno. Bianca langsung melempar kepala reno pake tisu.
"Iyalah ketebak dari muka lu. Secara kan lu kerjaannya molor mulu di kelas."
"Yee dari pada lu dandan mulu."
Camilla hanya diam sambil mengamati pangerannya yang lagi anteng makan.
"Duh, laki gua lagi makan aja ganteng gini. Emaknya ngidam apa yak waktu hamil." Batinnya sambil fokus menatap pujaan hati.
"Kenapa? Lu mau?" Tanya Alan yang ternyata sadar kalo dia lagi di tatap. Camilla yang tercyduk pun jadi salting.
"Eh, ngga gua udah kenyang kok hehe."
"Oh." Sahut Alan.
Karna tak mau ketahuan salting akhirnya Camilla pun bangkit dari kursinya.
"Dah ah yo, kita cus bentar lagi bel, eh kita duluan yaa." kata Camilla pada ketiga lelaki di depannya sambi menyeret kedua sahabatnya keluar kantin.
Yang di pamitin cuma angguk angguk doang.
Sepanjang jalan menuju kelas Camilla terus mengoceh.
"Anjir malu banget gua ya allah."
"Ngapa lu?" Kedua sahabatnya menatapnya aneh.
"Eh gapapa hehehe." Si Camilla cuma cengengesan."
♥♥♥
Pada pak terakhir yaitu pelajaran Seni Budaya, para murid kelas 12 Ipa 1 di suruh membuat tugas prakarya berkelompok oleh bu dewi.
"Oke, satu kelompok akan terdiri dari dua orang. Ibu akan menyebutkan nama nama nya, dengarkan baik baik."
"Ucup dan Siti."
"Bianca dan Reno."
"Nia dan Lala."
"Ben dan Raisa."
"Luna dengan...."
"Dan yang terakhir Camilla dan Alan."
Terdengar kegaduhan para murid setelah pembagian kelompok tersebut.
"Sudah sudah keputusan ibu tidak bisa di ganggu gugat. Kumpulkan tugas kalian minggu depan, sampai jumpa di pertemuan berikutnya." Bu dewi pun melenggang keluar kelas.
"Yes, sekelompok bareng ayang." Batin Camilla senang.
"Ah kenapa musti sama elu sih." Bianca bersungut di depan Reno.
"Yee itu mah takdir kali. Mungkin kita jodoh." Bianca langsung menggeplak kepala Reno.
"Auah sabodo teuing." Bianca pun berlalu.
Alan mendatangi Camilla yang akan keluar kelas.
"Kita ngerjain tugasnya besok di rumah gua aja. Bisa?"
"E eh, bisa ko. Yaudah gua duluan ya. daaa." Gagap Camilla sambil meninggalkan Alan sendiri.
Di depan gerbang Camilla langsung masuk ke mobilnya.
"Mang ujang langsung kerumah aja ya, milla cape."
"Iya non, siap."
Sesampainya di kamar, milla langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur Queen size nya. Dia memejamkan mataya sambil bergumam.
"Alan lagi apa yaa? Kangen."
Lama kelamaan dia pun terlelap dan memasuki dunia mimpi.
♥♥♥
HOLLAA AUTHOR CANCII NAN SUKA NGEGAS KAMBEK NIH.
GIMANA? ENEK BACANYA? KRESEKNYA UDAH PENUH BELOM?
HOHOHO KALO MAU DI NEXT SEMANGATIN AKU DONG
VOTE AND COMMENT YAAA
DADAAAAAAHH. WASSALAM.Banjarmasin, 2 Februari 2018
YOU ARE READING
COLD PRINCE
RomanceChristian Diralan Subrata. Kapten team basket, Ganteng nauzubillah, kaya, cuek, ga pekaan, dingin pada perempuan tapi anehnya punya banyak penggemar. Yang diam diam suka memperhatikan Ketua team cheers yang bawelnya minta ampun. Camilla Angeline Atm...