Duh sebenerny pengen up malem. Tapi ini tangan udah gatel banger pengen cepet cepet up hihi :'V
Sorry lama apdet soalnya daku terlalu sibuk di dunia nyata :"V
Langsung aja yakk cekidot
Selamat membaca!
♥♥♥
Seminggu setelah kejadian petir yang menjedar jedarkan hati camilla itu, entah mengapa dia dan Alan menjadi agak deket *ngak deket deket banget sih #plakk
Hari ini Camilla datang lebih awal ke sekolah. Dia duduk di kursinya dengan posisi menopang dagunya seraya menatap langit yang mulai mendung tak lama rintik rintik hujan mulai turun dan membasahi lapangan basket sekolahnya.
Tak lama dia tersentak merasakan seseorang menepuk bahu sebelah kanannya. Dia pun menoleh dan menemukan sang pujahan hati yang berada di depan nya.
"Eh alan, tumben datengnya pagi." Serunya sambil menebar senyum manis.
"Yang harusnya nanya itu gue, tumben lo datengnya pagi amat?" Tanya Alan
Dia meletakkan jaket parasut merah maroonnya di atas meja, kemudian langsung menduduki bangku di samping Camilla. Ya, hanya ada mereka berdua di dalam kelas ini karena saat ini waktu masih menunjukkan pukul 06.05 pagi.
"Gapapa sih, cuma pengen dateng pagi aja." Sahutnya kemudian kembali menatap rintik rintik hujan yang semakin bertambah banyak.
"Eh iya, lo udah belum pr kimia yang di suruh pak Tono semalem?" Tanya Alan lagi mencoba membuka topik pembicaraan.
"Udah lan." Camilla bergumam sambil menunduk.
Alan yang melihatnya mengernyitkan dahinya heran. 'tumben nih anak jadi pendiem biasanya kan dia bawel sampe bikin gue gemes pengen gigit' batinnya bingung.
Karena penasaran, akhirnya dia pun mengangkat dagu Camilla dan mengarahkan wajah gadis itu untuk menatapnya. Kemudian dia terkejut mendapati wajah gadis itu pucat.
"Mil badan lo panas, are you okay?" Tanya nya memasang wajah khawatir.
Camilla hanya tersenyum seraya menggeleng lemah "Gapapa Alan, gue cuma ngerasa sedikit gak enak badan."
Alan mendengus lalu mengambil jaket merah maroon yang ada di atas mejanya, kemudian menyampirkannya ke bahu Camilla.
"Kalo gak enak badan kenapa gak izin sakit aja sih mil, terus datangnya pagi banget lagi. Untung lo pergi pas belum hujan, kalo lo kehujanan gimana? Yang ada nanti tambah sakit."
Hanya gadis ini lah yang bisa membuat dia mengucapkan lebih dari 5 kosa kata.
Entah kenapa dia menjadi sedikit cerewet tapi hanya pada gadis ini semenjak kejadian satu minggu yang lalu, dia juga menjadi semakin berani mendekati gadis yang selama ini di pandanginya diam diam itu.
"Gue gapapa alan, mungkin cuma gara gara kecapean doang." Kata Milla yang sedikit heran dengan sikap Alan yang agak berbeda akhir akhir ini.
'Gue gaboleh baper gaboleh baper. Jangan ke gr an mil, jangan pernah berharap lebih sama dia' Batin milla berujar.
Alan menghela napas sebentar lalu entah setan dari mana yang merasukinya, tiba tiba saja tangannya membelai puncak kepala Camilla dengan lembut.

YOU ARE READING
COLD PRINCE
RomanceChristian Diralan Subrata. Kapten team basket, Ganteng nauzubillah, kaya, cuek, ga pekaan, dingin pada perempuan tapi anehnya punya banyak penggemar. Yang diam diam suka memperhatikan Ketua team cheers yang bawelnya minta ampun. Camilla Angeline Atm...