CHAPTER 4

57 7 0
                                    

Hai hai hai ada yang kangen sama Alan? Maapin yakk kalo ada typo bertebaran, namanya juga manusia wkwk

Hehe yaudah lah yaakk langsung cuss ajah

Selamat Membaca!!

♥♥♥

Ternyata jadi anak kelas 12 itu ga semudah yang di kira. Tugas makin numpuk, jam belajar jadi nambah, hari sabtu yang seharusnya libur di jadikan waktu untuk les tambahan itulah rutinitas baru yang harus di jalani anak kelas 12.

"Hadehh hayati lelah bang gini gini mulu." Gumam Camilla sambil menyenderkan badan di bangkunya.

"Iya ya mil, badan gue bisa remuk kalo gini caranya." Keluh Bianca yang berada di sebelahnya.

"Hidup kita gini amat yaa, sedih dah gue." Tambah Raisa pada keduanya.

"Padahal waktu mau naik kelas gue paling semangat banget ya eh ternyata jadi anak kelas 12 itu ga semenyenangkan yang gue kira." Timpal Bianca lagi.

Lalu Reno tiba tiba muncul di hadapan mereka dan menepuk bahu Bianca.

"Terkadang ekspektasi emang ga sesuai sama kenyataannya neng."

"Eh buset lu lagi lu lagi dasar curut ngagetin aja sih lu." Bianca menepuk nepuk dada nya pelan karna terkejut.

Reno yang melihatnya hanya terkekeh pelan "Lu aja yang ke asikan ngelamun sampe ga sadar gue lewat tadi dodol." Balasnya menjitak kepala Bianca.

Ben yang menyaksikan pertengkaran konyol tersebut hanya geleng geleng sedangkan kedua sahabat Bianca itu sudah cekikikan gaje kaya mbak kunti.

"Berisik."

Suara Alan yang dingin berhasil membuat mereka semua diam dan kembali ke tempat duduknya semula.

♥♥♥

Jam pelajaran terakhir telah usai dan para murid dapat pulang ke rumahnya masing masing.

Tapi lain halnya dengan anak kelas 12 karena mulai hari ini, mereka di jadwalkan mengikuti pengayaan mata pelajaran untuk persiapan UN.

Para murid kelas 12 hanya bisa menghela nafas lelah. Tapi apalah daya, mereka tetaplah harus mengikuti pengayaan tersebut.

Kini waktunya para murid kelas 12 mengisi perutnya setelah 7 jam lebih berkutat dengan buku serta soal soal latihan. Camilla beserta teman temannya duduk di meja pojok kiri kantin seperti biasanya.

"Mang ucup milla pesen nasi gorengnya satu, baksonya satu, bakmi nya satu, sama teh es nya dua ya mang." Pekik Camilla sambil mengusap perutnya.

"Buset mil lu makan kira kira kali. Itu perut apa bagasi." Celetuk Reno yang ada di seberangnya.

"Yee bodo, gue laper lagian yang bayar gue inih." Balas Camilla

Yang lain pun juga ikut menyebutkan pesanan mereka pada mang ucup lalu mang ucup pun berlalu.

"Eh btw hari ini kita pengayaan apa." Tanya Ben sambil melihat sekelilingnya.

"Fisika." Jawab Raisa yang masih fokus ke novelnya.

Tak lama mang ucup dan istrinya datang membawa nampan besar yang berisi pesanan mereka. Camilla yang melihatnya betepuk tangan kegirangan.

"Yess, makan makan." Ungkapnya senang tanpa memperhatikan sekelilingnya.

Mang ucup menaruh pesanannya di atas meja dan langsung disambarnya bagai piranha kelaparan.

Diam diam Alan menahan senyumnya memperhatikan Camilla yang sangat semangat memakan makanannya.

COLD PRINCEWhere stories live. Discover now