Keluh

134 8 3
                                    

Ada berapa banyak air mata yang jatuh?
Ada berapa banyak hati yang mengeluh?
Beratus-ratus tetesan mata yang menitikkan
Beribu-ribu lirihan karena tidak adanya kekuatan

Ke mana lagi tempatmu untuk bercerita?
Di mana tidak pernah ada dusta
Ke mana lagi kamu harus pergi?
Ketika tidak lagi mampu berdiri

Hanya ada satu tempat
Ketika kamu merasakan penat
Hanya ada satu rumah
Yang selalu menyambutmu ramah

Kamu tak melihat-Nya
Dia tetap melihatmu
Kamu tuli untuk mendengarkan panggilan-Nya
Namun, dia tetap mendengarkan keresahanmu

Penghujung Januari

Sajak Dalam ElegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang