Siapa Aku?

72 6 0
                                    

Katanya, banyak jiwa-jiwa yang terlepas dalam kegelapan, tersungkur dalam ketidakberdayaan ketika melawan. Ada banyak roh-roh yang mencoba untuk menghidupkan tawa yang pernah lenyap dengan begitu saja secara paksa.

Katanya, semesta terlalu kejam. Untuk hati yang berkecai. Untuk sukma yang menangis diam-diam. Dan untuk seseorang yang bahkan berteriak meminta pertolongan.

Siapa aku? Yang mendengarkan 'katanya' dari orang-orang yang terjerat keputusasaan. Yang mencoba untuk menghasut pikiran-pikiran polos yang mudah saja tercemar dengan pikiran tidak waras. 

Di dunia ini, ada banyak yang takut akan warna hitam. Katanya pertanda kesedihan, kematian, kekelaman. Nyatanya, dia hanya memberitahu. Bahwa hidup bahagiamu saat ini bisa saja berganti, memasuki lorong-lorong menyakitkan tiada ujung. Menenggelamkanmu dalam samudera luas tak berdasar.

Pikirkan sekali lagi. Apa takdir sekejam itu? Tentu saja tidak. Untuk manusia yang tidak mau menyerahkan hidupnya hanya karena terus diwarnai tangisan. Untuk lalu-lalang para pencari senyuman tanpa topeng kepalsuan. Terakhir, untuk keletihan-keletihan yang ingin dihilangkan, berganti dengan kerelaan yang membikin suka cita datang.

Keresahan akan hilang. Seiring berjalannya waktu, mungkin saja memang masih membutuhkan beberapa saat agar semua terjadi tanpa lagi disesali.

19 Jan 19
Rindu menulis :(

Sajak Dalam ElegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang