Arc 1 : New Life
Chapter 1Republik Eika, Hereactus City.
15 January 4561
03.00
"Kau akhirnya bangun juga nak, "
Suara wanita itu adalah hal yang pertama kali kudengar ketika terbangun dari keadaan pingsan, aku dimana ?. Kuperhatikan dengan baik ... Tangan dan kakiku terikat, tubuhku terbaring diatas sebuah meja besi.
"Siapa kau?!, "
Pertanyaan itu muncul dibenakku, jujur hidupku sekarang penuh dengan penderitaan. Ayahku meninggal karena sakit; ibuku bunuh diri karena depresi; hutang yang ditinggalkan mereka menghancurkam hidupku dan membuatku menjadi seperti ini.
"Namaku Clarisse, tenanglah kau takkan ku bunuh, hanya sedikit percobaan saja Ok?, " ia tersenyum padakku tetapi itu tak membuat suasana hatiku membaik.
Setelah mengatakan itu dia berbalik lalu menjauh dariku dan meninggalkan ruangan ini. Aku hanya bisa terdiam tanpa sambil merenung.
.....
Kriieeettt
Suara pintu berdecit, memperlihatkan sosok pria paruh baya dibaliknya. Pria itu memakai jubah dokter, dia memiliki rambut hitam tipis yang berantakan, matanya terlihat suram dan menakutkan. Mataku terfokus pada jarum suntik ditangan kanannya. Dalam jarum itu terlihat sebuah cairan berwarna ungu.
Dia mendekat padakku lalu berkata, "apa kau siap?. "
Apa cairan itu? Apakah racun?, aku hanya diam melihat pria itu merobek bajuku dengan kasar. Dia mengarahkan jarum itu pada perutku, tepatnya beberapa inci diatas pusarku.
"Sssshhh, " aku mendesis menahan rasa sakit yang tajam, gigi ku beradu, warna pucat menghiasi wajahku.
"Sudah selesai! Mari kuta lihat seberapa lama kau dapat bertahan. "
Tiba-tiba rasa panas menjalar ke seluruh tubuhku. Aku gelisah membanting tubuhku kekiri dan kekanan.
"Uhk! Uhk!. "
Cairan manis hangat keluar dari mulutku, Da-darah i-ini darah!. Tak berhenti sampai disitu, bahkan mataku perlahan mengeluarkan darah, aku merasakan rasa sakit yang amat besar pada mataku. Aku mengedip-ngedipkannya, menutup mataku beberapa saat.
"Haaah, hanya tahan beberapa detik. Produk gagalku yang ke 322, aarrrggghh sebaiknya Clarisse menbawakanku objek yang lebih berharga nantinya. "
Dia berbalik meninggalkanku dengan ekspresi kecewa. Sedangkan itu, keadaan diriku makin parah. Perlahan aku kehilangan kesadaranku, apakah aku akan mati?.
Sebelum aku aku kehilangan kesadaranku, aku mendengar suara sirine pasukan keamanan.
17 February 4561
08.30
Sekarang aku tengah berada di sebuah kafe, Duduk dihadapanku seorang pria yang memakai seragam berwarna biru. Dia memiliki mata berwarna merah dan rambut kuning yang disisir dengan rapi.
Ia adalah seorang anggota pasukan keamanan, atau yang populer disebut Forcaes intern. Yang memiliki tugas mengamankan segala permasalahan internal. Dia juga sosok yang menyelamatkanku dan membawaku ke rumah sakit.
Aku ditemukan pingsan dengan keadaan yang menyedihkan saat itu, dan memasuki keadaan koma selama satu bulan dan sudah dua hari aku merasakan kembali kesadaranku.
Hari ini Aku memberikan informasi tentang para penjahat itu. Mulai dari ciri fisiknya sampai kronologi kejadian.
".... Jadi itulah yang terjadi Paman. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Break The Line
FantasySenjata modern? Ya, mereka memilikinya. Peradaban tinggi tapi penuh dengan konfilk? Organisasi jahat? ilmuan gila yang menciptakan mahluk jadi-jadian? Yah mereka memilikinya. Naga? Ya ada, mereka membawa Hyper Canon dipunggungnya. Iblis? Ya ada mer...