63

5.1K 211 19
                                    

Kamis, 01 Januari 2018
Pukul 20:53 WIB

Warning⚠⚠
Typo

Vote and Coment😆😆







💟💟💟

Author POV

"kak! "panggil Elin ke andre yang masih terduduk memeluk lututnya.

Elin melangkah dengan air mata membasahi kedua pipinya.

Semua orang terguncang bukan hanya andre, dirinya juga sangat syok dengan kejadian seperti ini.

Siapa dia?

Siapa yang dengan teganya melukai adel?

Apakah musuhnya?

Tapi selama ini tidak ada yang mengganggu hubungan mereka?

Itu artinya orang itu sudah mengincar adel sejak dulu.

"Tinggalkan aku sendiri"Ucap andre dengan datar.

Elin yang sudah hampir dekat dengan andre langsung menghentikan langkahnya.

Elin terisak pelan.

"kaka harus berdoa, ayo kita berdoa. Kaka kayak gini ka adel semakin sedih. Seharusnya kaka bantu dengan doa"ucap elin penuh dengan air matanya.

Di kuar sana banyak keluarganya yang juga sedih dengan kejadian beberapa jam yang lalu.

"GUE BILANG TINGGALIN GUE SENDIRI"teriak andre, elin langsung mundur selangkah.

Andre mengangkat wajahnya menatap elin dengan rasa bersalah, elin disana terlihat kaget.

Andre mengusap wajahnya kasar dan kembali menatap elin lembut.

"ma-maaf aku gk bermaksud hikz maaf"tangis andre terdengar di telinga elin saat ini.

"semua sama aku li, seandainya aku mengajaknya bersama hikz, A-arsfi gk bakalan ketembak Lin hikz. Arsfi gk bakalan hikz...aku gk becus jagain dia hikz "andre menunduk menggelamkan wajahnya di kedua lututnya.

"ini bukan salah kaka, yang salah adalah orang yang menyebabkan kekacauan ini. Jadi please, ka adel butuh kaka untuk menyemangatinya bukan malah seperti ini"teriak Elin, dia ingin menyadarkan kakanya.

Bahwa semua ini bukan salahnya.

Sejak mengantar adel kesini andre selalu saja menyalahkan dirinya sendiri, menyakiti dirinya dengan memecahkan kaca di depannya.

Tangan itu masih berdarah.

Elin menangis segukan namun melanglah kearah andre.

Mereka berada di ruang yang kosong.

Sedangkan keluarga mereka berada di depan ruangan ini, ruangan ini berdampingan dengan ruangan operasi adel. Dia sedang berjuang di dalam.

Elin menari tangan kanan andre.

Andre langsung menatap adik angkatnya ini.

"seharusnya yang kaka lakukan adalah doa, bukan menyalakan diri kaka seperti ini. karena sekarang ka el butuh doa dari kita semua, menyemangatinya melewati semuanya. Hikz bukan nangis seperti ini"ucap elin sambil membersihkan darah di punggung tangan andre.

Andre menatap elin, air matanya semakin deras.

Andre tidak peduli kalau adik angkatnya ini, suatu saat akan menertawakannya.

Stay With Me [COMPLETED #Story_03] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang