56

4.9K 185 11
                                    

Rabu,  24 Januari 2018
Pukul 22: 40 WIB

Rabu,  24 Januari 2018Pukul 22: 40 WIB

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote + Coment 👊👊





❤❤❤

Author POV

“Nathan km apa-apaan sih”Keisya menatap kesal kearah nathan yang hanya tersenyum kearahnya.

“maaf!  Maaf aku baru berani minta maaf”balas nathan menatap keisya serius.

“km membawa aku kesini hanya itu,  aku harus pergi sebentar lagi ada kelas”keisya ingin membuka pintu mobil namun nathan lebih dulu menahan tubuhnya.

“aku minta maaf kei,  kemarin itu aku dikuasai emosi.  Rasa cemburu menutupi semuanya, please maafin aku.  Aku ingin kita seperti dulu kei,  aku kesepian gk ada km”ucap nathan sambil mengusap jari-jarinya keisya.

“kita omongin nanti saja,  aku ada kelas”balas keisya melepaskan tangan nathan.

Nathan menarik nafas beratnya.

“Kei! “panggil nathan sangat pelan,  keisya yang sudah memegang konop pintu mobil pun berhenti.

“aku tau aku sangat keterlaluan, km bisa pukul dan marah langsung sama aku dari pada km harus diam kayak gini,  aku terima kalau km pukul aku sekarang.  Dengan apapun kei, asal kita kayak dulu.  Aku cinta banget sama km,  aku sayang banget sama km.  Dan aku gk bisa jauh sama km terus-terusan”lanjut nathan frustasi.

Keisya menatap nathan sebentar dan menarik nafasnya.

Jujur saja kalau dia juga sangat kangen dengan suasana bersama pacarnya itu.

“Kalau ada apa-apa tanya dulu,  apa yang km lihat belum tentu benar”balas keisya,  nathan menatap keisya sebentar dan mengangguk.

“belajar mengontrol emosi km!  Jangan sembarangan teriak jika ucapan km hanya praduga”lanjut keisya lagi. Nathan mengangguk lagi seperti anak kecil yang dimarahi ibunya.

“jangan pernah ulangi lagi,  kalau ada masalah kita saling tanya baik-baik,  jangan pakai emosi”ucap keisya lagi,  nathan mengangguk lagi.

Inilah yang sangat di sukai nathan,  keisya sangat dewasa. Apapun itu nathan sangat menyukainya.

“Jadi udh dima-ma-afin nih? “tanya nanthan menatap keisya dengan tatapan takut.

“enak aja!  Aku harus lihat km dulu!  Udh bisa belajar kontrol emosi apa belum! Aku ingin bukti kalau km bisa”balas keisya galak.

Nathan langsung cemberut.

“kirain”gumam nathan pelan, dalam batin keisya tersenyum geli.

“eh mau kemana? “nathan menahan tangan keisya yang ingin keluar.

Stay With Me [COMPLETED #Story_03] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang