SEMBILAN

17 3 0
                                    

Kamu dingin. Aku panas. Sepanas apa pun api. Aku tak akan mungkin bisa melawan dan mencairkan dinginmu
StefhanieAndriana

Teeett

Bel masuk berbunyi semua murid yang berada diluar kelas segera masuk kedalam kelas masing masing karena guru yang akan mengajar akan masuk kekelas

'Selamat pagi anak anak' sapa Bu Irma saat masuk kekelas 12 IPA 1, tepatnya dikelas Fhanie
'Pagi buukkk' ucap anak anak sekelas
'Buka buku paket halaman 121 ibu akan menjelaskan untuk materi ulangan minggu depan' ucapnya

Semua murid mulai membuka bukunya masing masing dan mendesah kesal karena Bu Irma selalu mengadakan ulangan setiap ia selesai menjelaskan materi. Namun, tidak bagi Fhanie. Ia sangat semangat karena Fisika adalah pelajaran favoritnya.

Teeetttt

Bel istirahat berbunyi, semua murid membereskan buku bukunya dan keluar kelas dan pergi kekantin untuk mengisi perut mereka yang sudah meronta ronta

'Kuy kantin' ajak Indah kepada Fhanie
'Nggak ahh mager gue' tolak Fhanie
'Yaudah' ucap Indah beranjak keluar kelas meninggalkan Fhanie sendirian

Setelah Indah pergi, Fhanie asyik berkutat dengan ponselnya. Entah apa yang sedang ia lakukan.

Merasa bosan, ia melangkahkan kakinya menuju taman sekolah. Letaknya tak jauh dari perpustakaan. Langkahnya terhenti saat melihat seseorang sedang duduk disalah satu bangku taman dan sedang membaca buku

Senyum mengembang dibibir tipisnya. Ia semakin bersemangat melangkahkan kakinya mendekati pria itu.

'Hy Di' sapanya ketika sampai disamping Aldi

Aldi tak menyahut

'Lo nggak kekantin? Lagi baca apa?' tanya Fhanie

Lagi lagi Aldi tak menyahut, ia terus membaca bukunya tanpa memperhatikan Fhanie. Menganggap seperti Fhanie tidak ada disampingnya

'Di? Lo kapan sih bisa bales perasaan gue' ucap Fhanie lirih

Aldi melirik Fhanie sekilas kemudian ia membuka mulutnya

'Gue. Gak akan. Pernah. Suka. Sama. Lo! Ngerti' ucap Aldi penuh penekanan disetiap katanya dan kemudian melenggang pergi meninggalkan Fhanie sendirian

Fhanie menatap nanar punggung Aldi yang semakin jauh dari padangannya. Ia menunduk meremas ujung rok nya untuk meredam rasa nyeri dihatinya. Tanpa sadar, air mata jatuh dipipinya yang mulus.

...........

Bel pulang sudah berbunyi. Fhanie dan Indah segera keluar dari kelasnya. Fhanie menunggu Fachrul digerbang sekolahnya dan tak lama kemudian yang ditunggu pun akhirnya datang.


VOTE DAN COMMENT GUYSS!
MAAFKAN TYPO-NYA 😂😂

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang