SEMBILAN BELAS

18 2 0
                                    

Beberapa bulan kemudian, semua siswa siswi kelas dua belas sedang disibukkan dengan ujian ujian yang akan mereka hadapi sebentar lagi.

Berbagai bimbel dan pelajaran tambahan mereka lakukan agar hasilnya tidak mengecewakan.

Hubungan Aldi dan Fhanie pun masih berjalan dengan baik, walau terkadang Aldi masih saja bersikap cuek dan berekspresi datar didepan umum. Tapi jelas, didepan Fhanie dia berubah 180 derajat.

Pagi itu Fhanie, Indah, dan Vira sedang berada di perpustakaan untuk mengerjakan evaluasi akhir sebelum akhirnya mereka menghadapi ujian nasional.

'Ini gimana sih, Fhan? Kok gue nggak ngerti yahh' ucap Indah menunjuk soal dengan rumus rumus yang sama sekali tak dimengerti olehnya
'Kapan elu ngertinya sih Ndah? Perasaan semuanya juga lu kagak paham' ucap Vira sambil tersenyum mengejek Indah
'Bodoamatt anjir bodo' ucap Indah kesal kemudian kembali menatap Fhanie yang kemudian fokus memahami apa yang dijelaskan oleh Fhanie

Tiga minggu kemudian, seluruh siswa kelas dua belas telah masuk kedalam ruangan masing masing untuk menghadapi ujian terakhirnya.

Fhanie, Indah, dan Vira fokus mengerjakan soal yang ada dimeja mereka masing masing. Walaupun terkadang Indah sesekali menggaruk kepalanya ataupun mengetuk ngetuk pelipisnya dengan pensil yang ia pegang karena kebingungan.

Memang diantara mereka bertiga, Indah tidak terlalu pandai menguasai matematika, fisika, dan kimia. Otak dan jiwanya berada di IPS dan entah kenapa bisa masuk ke jurusan IPA.

'Otak gue mau pecah sumpahhh' ucap Indah setelah mereka keluar dari ruangan
'Hahahaha gue ngakak ngeliatin lu pas ujian' ucap Fhanie sambil tertawa
'Iya, Fhan' ucap Vira membenarkan sambil tertawa ngakak
'Is nyebelin lu berdua, gue mau ke IPS aja lah' ucap Indah yang kemudian berjalan meninggalkan teman temannya

Tak lama kemudian Aldi dkk nya datang menghampiri Fhanie dan Vira.

'Yaelahhh ngapain sih lu kesini' ucap Vira memutar bola matanya kesal melihat Irfan
'Dihh lu kira nih koridor punya nenek moyang lu apa' ucap Irfan tak kalah kesal

'Udah Napa sih Vir, gue doain lu berdua jodoh' ucap Fhanie
'Amiin' ucap Aldi serta yang lainnya
'Amit amit deh' ucap Vira dan Irfan serempak
'ciee kompakk' goda Danu diikuti yang lain menggoda mereka

VOTE DAN KOMENT GUYSS💕

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang