Pukul 6 lebih 30 menit Aldi sudah nangkring diatas motornya sambil menunggu gadis yang ia sayang keluar dari dalam rumah.
Aldi mendongakkan kepalanya sesaat setelah ia mendengar seseorang berdeham didepannya.
'Udah lama, Di' tanya Fhanie basa basi
'Enggak kok, baru' jawab Aldi seraya memasukkan ponselnya kesaku jaket yang ia kenakan
'Berangkat sekarang' lanjutnya yang kemudian diangguki oleh Fhanie.Sesampainya disekolah, parkiran masih sepi hanya ada beberapa kendaraan yang sudah terparkir disana.
Fhanie turun dari motor Aldi kemudian melepaskan helm dan menyerahkannya pada Aldi. Aldi menerima uluran helm dari Fhanie dan kemudian menaruhnya diatas motor.
Fhanie merapikan rambutnya yang sedikit acak acakan karena helm dan tertiup angin. Aldi yang melihatnya pun tanpa diminta langsung ikut merapikan rambut Fhanie.
Fhanie terkesiap melihat perbuatan sederhana yang Aldi lakukan padanya. Jantung Fhanie berdebar kuat akibat jarak yang terlalu dekat dengan Aldi. Matanya tak berkedip sekalipun menatap Aldi.
'Gue tau gue ganteng, tapi biasa aja liatnya. Kedip napa kedip' ucap Aldi yang sudah mundur beberapa langkah membuat Fhanie tersadar akan lamunannya
'Apaan sih lo' ucapnya memalingkan wajah dan segera berjalan meninggalkan Aldi diparkiran.Aldi tersenyum tipis melihat Fhanie kemudian berlari menyusul Fhanie. Setelah berhasil mensejajarkan langkahnya dengan Fhanie, Aldi langsung menggenggam tangan Fhanie membuat Fhanie refleks menoleh kearah Aldi yang menatap lurus kedepan dengan ekspresi datar.
Fhanie menunduk memperhatikan genggaman tangan mereka. Fhanie tak menyangka jika hal ini akan terjadi. Kemudian ia tersenyum melihat bagaimana sikap Aldi kepadanya sekarang.
.....
Keadaan kantin cukup sepi karena memang belum jam istirahat. Kelas Fhanie sedang tidak ada guru jadilah Fhani, Indah, dan Vira berada dikantin. Sedari tadi Indah terus mengomel tidak jelas karena gebetannya tidak memberinya kabar. Untuk menyumpal mulut Indah agar diam Vira langsung memasukkan roti yang baru ia buka plastiknya kemulut Indah. Kontan Indah melotot terhadap Vira dan buruburu mengunyah roti tersebut. Setelah roti itu masuk kedalam mulutnya ia langsung mengeluarkan sumpah serapahnya kepada Vira dan mengabsen seluruh hewan.
Fhanie dibuat geleng geleng dengan kelakuan kedua sahabatnya itu.'Udah napa' ucap Fhanie yang melihat Indah belum puas menyumpah serapahi Vira
'Gue kesel banget Fhan. Ini kutu monyet bener bener pengen gue telen' ucapnya kesal terhadap Vira
'Elahh badan kecil gitu sok sok an mau nelen gue' ucap Vira sambil menjulukan lidahnya kearah Indah
'Udah, Vir!' ucap Fhanie.........

KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Historia CortaAku mengklaim-nya sebagai milikku walau nyatanya dia sama sekali tak bisa aku gapai