chapter 1

21.9K 1K 25
                                    

[Happy Reading!]

POV 3~[Author]

        Malam yang sangat dingin ditambah dengan gerimis mengundang. Nampak seseorang berdiri tak jauh dari ruang tamu dengan raut wajah gelisahnya,  Menunggu seseorang yang tak juga kunjung pulang

Dia adalah giat putra sulung dari keluarganya, Ia hanya tinggal berdua bersama ayahnya. Sementara ibunya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Kembali menunggu ke pulang sang ayah sudah hampir 4 jam dia menunggu, Tapi belum ada tanda-tanda ke pulang dari sang ayah. Sampai akhirnya membuat dirinya harus menahan ngantuk dan lelah. Hingga dia harus memutuskan untuk tidur dan beristirahat.

Pas baru melangkah satu langkah,  Terdengar beberapa kali ketukan pintu yang sangat kuat membuat dirinya harus berlari menuju pintu. Dan sudah dapat ia tebak siapa yang mengetuk pintu maka dari itu dia harus secepat mungkin membuka pintu

TOKK

TOOKKK

TOKK!!

"EH, SIALAN CEPAT KAU BUKA PINTUNYA, KAU MAU MEMBUAT AKU MATI KEDINGINGAN DILUAR"ucap seseorang dari luar

"iya sebentar, ini sedang aku buka"ucap giat lembut seraya membukakan pintu

"SIAlAN, lama sekali kau"ucap ayahnya murka dan mendorongnya hingga tergeser

"iy, kau ingin membuat kami mati ah"ucap perempuan yang mebopong ayahnya tersebut

"maaf aku tid-"

PLAKKK

satu tamparan melayang diwajah mulus milih giat dan menampilkan warna merah dan setetes darah dari mulutnya membuat dia mau tak mau meringis kesakitan

"Sudahlah sayang kau tak usah terlalu kasar padany, kau ingat dia akset berharga kita saat ini"ucap perempuan itu pada ayahnya sambil bergelayut manja

Membuat enggan melihatnya. Namun, Ia harus menanyakan sesuatu

"apa maksudmu akset berharga"ucapnya

"Hahah, tanyakan saja pada ayahmu sendiri"ucap perempuan itu tertawa sambil menatapnya sinis

"apa maksudnya yah??"tanyanya kearah ayahnya

"kau mau tau??"tanya ayahnya balik

"tentu yah, aku kan anakmu, apa yang tidak ku tau"jawabnya

"kau sudah aku jual dan akan segera menikah dengan seseorang yang sangat kaya raya"ucap ayahnya santai

Bagi disambar petir, Dia menatap ayahnya tak percaya

"APA!!kenapa ayah begitu??apa salahku, aku masih bisa menghidupi ayah dengan aku berkerj, tetapi mengapa ayah menjual dan menikahkanku dan mengambil keputusan sepihak begini yah??"ucap giat yang tak terima bagaimana bisa ayahnya yang begitu ia sayangi mengambil keputusan seperti ini tanpa membicarakan padanya

✔My Husband Psychopath✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang