Chapter 10

7.5K 425 5
                                    

[Happy Reading!]

POV 1~[Giat]

"Ekhem!!"mereka berdehem secara bersamaan, Membuat aku dan bukan terkejut

"kek-nya kita salah waktu deh"ejek zee

Melihat aku dan bian, Sontak aku melepaskan pelukan bian. Dan sedikit mendorongnya karena malu

"apa kami menganggu acara kalian? "ucap seseorang perempuan paru baya(bukan ira)

"ti-tidak tan-"ucapku terpotong

"mereka orangtuaku giat"bisik bian padaku, Membuat aku terkejut

"maaf aku tidak tau!!"ucapku menunduk

"tidak apa², kaukan tidak tau"ucap perempuan itu padaku, Membuat aku sedikit merasa salah

"bagaimana kalian bisa ada disini?"tanya bian pada orangtuanya, Mereka langsung menyergit dahi

PLETAKK!!!

"AWW!!"

"kau saja yang melupakan kami, tanpa memberitahu kami kalau kau akan menikah, dan lebih parahnya sekarang kami kehilangan cucu kami untuk ke2 kalinya, dasar anak durhaka"ucap ayah bian pada bian, Lalu melirik zee hanya tersenyum kecut

"bagaimana keadaanmu nak?"ucap ibu bian padaku, Lalu mengusap perutku

"sudah lebih baik tan-ma"ucapku gugup karena ibu bian, Ibunya hanya tersenyum lalu melirik zee

"oiya zee, bagaimana kondisi rahimnya?"ibunya bertanya pada zee

"baik bu, mereka membawanya tempat waktu"jawab zee tersenyum

"baiklah setidaknya kesempatan kami mempunyai cucu masih ada"ucap ibunya melihat ke arah ku

Membuat diriku jadi salting, Dan mereka hanya tertawa melihatku

"tenang saja moo, aku akan memberikanmu banyak cucu"ucap bian menyenggolku dan tersenyum mesum

*tenang, tenang, dari dulu kau berkata seperti itu saja, aku ini sudah tua, aish, baiklah, baik, kasih aku sebanyak mungkin, dan itu harus seperti wajah kalian*ucap ibunya tersenyum sinis

Semua yang mendengarkannya langsung tertawa, Hanya aku yang terlihat tersenyum salting

Setelah beberapa lama kami berbincang-bincang ala tak penting. Tetapi! mereka lebih banyak bercerita pada zee, Jujur aku sedikit cemburu

Now!! Aku mengerti mungkin mereka juga merindukan zee, Karena zee menantu pertama di keluarga alexander yang sempat hilang dan kembali lagi. So jadi wajar-wajar saja kan.

"giat!!"panggil ibunya padaku

"iya ma"ucapku

"jika ingin berkunjung kerumah kami, kau telpon saja kami, kami akan menjemputmu"ucap ibunya padaku

*tidak perlu repot-repot, aku akan mengantarnya moo*ucap bian dan aku mengangguk tanda iya, ibunya hanya tersenyum

Kemudian tak lama, Ibu dan ayahnya pamit pulang. Hanya ada aku,bian,zee, dan mama sekarang. Kami hanya diam, Tak ada percakapan sedikit pun setelah mertuaku pulang

✔My Husband Psychopath✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang