✔My Husband Psychopath✔

Chapter 5

[Happy Reading!]

POV 2~[Bian]

           Untuk menunggu bukanlah hal yang palingku sukai, Karena aku sangat membenci hal menunggu. Menunggu dalam keadaan gegana, Ini sudah 4 jam lamanya aku menunggu, Tapi! Tak ada tanda-tanda sang dokter keluar untuk memberi tahu ku. Membuatku menahan emosi saja

Tapi aku juga heran mengapa aku menjadi khawatir seperti ini, Bukannya aku hanya menganggapnya sebagai bahan permainan ku saja. Ohshit!!aku tidak bisa berpikir sekarang

"Ah sialan!!kapan dia memberi tahu ku, lama sekali"ucapku

"kau berdoa saja semoga dia selamat"ucapnya dingin seseorang disebelahku. Yang tak lain adalah pelayan giat dirumahku. Yang aku dengar semakin dekat dengan giat

"ku rasa setelah ini kau sudah puas"ucapnya lagi membuatku menahan emosi. Cih!!berani sekali dia berbicara selantang ini padaku

"jangan ucapanmu sialan"ucapku dengan nada tidak suka, Dan dia hanya membuang mukanya

Cuih!!dasar tak tau di untung beraninya dia seperti ini.

•

•

•

•

•

        Dan setelah hampir 5 jam menunggu, Tiba-tiba seseorang keluar dari ruang tersebut.
Dan yakni betapa terkejutnya aku melihat orang yang sangat aku kenal

CLEEKK!!!

"Nyonya ira"ucapnya memanggil pelayanku,  Dan membuatnya langsung menghampirinya

"i-iya dok"ucapnya terbata-bata, Dengan mata yang bengkak

"ada yang saya ingin bicarakan!!bisa ikut ke ruangan saya?"ucapnya meminta agar pelayanku segera mengikutinya dan melangkah pergi. Namun! Aku mencegahnya, Apa dia tak melihat keberadaanku. Bahkan aku seperti angin lalu disini

"aku ikut!!"ucapku membuat kedua orang tersebut membalikkan badannya, Dan betapa terkejutnya seseorang yang memakai seragam sebagai seseorang dokter tersebut saat melihatku

"B-bian!!"ucapnya sedikit schok, Lalu kembali memandangku datar. Dan aku hanya menatapnya juga datar

"iya, aku bian!!bahkan sekarang kau masih mengenal ku zee??"ucapku dengan nada sedikit penasaran. Soalnya beberapa tahun silam dia kan mengalami amnesia, Dan melupakanku

"tentu!!mari ikut saya"ucapnya biasa-biasa saja, Lalu melangkah masuk ke ruangannya tersebut. Dan mempersilahkan kami duduk terlebih dahulu, Sebelum memulai cerita dan menariknya secara perlahan

"sebelumnya aku ingin menjelaskan tentang kondisi pasien"ucapnya memulai percakapan

*kondisinya saat ini sangatlah tidak memungkinkan bagi seseorang pasien, mungkin setelah kejadian ini pasien akan mengalami fase yang dapat berubah drastis*ucapnya memperjelas keadaan giat, Dan kami hanya menatapnya binggung