✔My Husband Psychopath✔

Chapter 07

Happy Reading!!..

•

•

•

Setelah menanganin pasien kecilnya itu, dan juga jadwal cek up pasiennya yang sedikit membuat bilgi tidak terlalu capek seperti biasanya. Dan seperti janjinya di awal, jika ia akan usaha untuk pulang cepat menemui sang adik tersayang

Bilgi tengah berjalan santai menuju ruangannya, sampai tiba-tiba suara seseorang memanggilnya dari arah belakang dengan nada lembut. Langsung saja bilgi berbalik dan melihat ke arahnya, bilgi cukup terkejut melihatnya. Seorang yang dulu dianggapnya begitu dekat dengannya dan sudah sepeti saudara. Tetapi! Suatu telah terjadi diantara mereka

Bilgi yang awalnya terkejut. Buru-buru memasang wajah datarnya, Jika saja dipandang dari dekat. Mata seorang bilgi yang setajam elang, seperti ingin memasang lawannya. Namun! Biasa saja bagi seorang itu, karena ia juga pernah ditatap seperti. Jadi selarang semuanya biasa-biasa saja

Sampai langkahnya berhenti didepan bilgi sambil tersenyum ke arah bilgi, bilgi hanya menatapnya malas

*hai..apa kabar?*tanyanya dengan senyum yang begitu lebar

*ada apa perlu apa kau kemari?*tanya bilgi balik

*masih tidak suka basa-basi rupanya..huh!dasar sombong*ucapnya

*sebaiknya kau pergi saja..aku tidak ingin membuang waktuku denganmu*ucap bilgi sedatar mungkin

*eh tuan datar..setidaknya dengarkan aku dulu..kau ini sudah tidak sopan sekali pada tamumu*ucapnya terlihat kesal sambil memajukan bibirnya ke depan, membuat bilgi memandang jijik dan mendengus

*jangan sebut kau tamu apalagi aku tak mengenalmu..kau bukan tamu mengerti..jadi apa peduliku*ucap bilgi ingin melangkah pergi

Namun! Sebelum pergi, ia mencegat bilgi dengan cara memeluk. Membuat bilgi jengah dan ingin mendorongnya. Tetapi! Belum juga didorong oleh bilgi, tubuhnya tiba-tib bergetar dan seperti ingin menangis. Membuat bilgi keheranan dan takut, walaupun ada konflik diantara mereka, jauh didalam hati bilgi ia tetaplah seorang sahabat baginya

*please bil..maafkan aku..aku benar-benar minta maaf..aku mohon..maafkanlah aku*ucapnya dengan nada sendu, membuat bilgi menghela napas pelan

*semua sudah terlambat..kau tak perlu minta maaf..jadi pergilah dn lepaskan pelukkanmu..please!*ucap bilgi mendorongnya

Namun! Bukannya melepaskan pelukannya, melainkan ia terus memeluk bilgi dengan erat membuat bilgi menggeleng-geleng tidak suka

*AKU SENDIRI BIL..AKU SENDIRI..PLEASE JANGAN TINGGALKAN AKU..AKU TIDAK PUNYA SIAPA-SIAPA SEKARANG..CUMAN KAU SATU-SATUNYA SAHABATKU DIDUNIA INI..PLEASE BIL MAAFKAN AKU*teriaknya sambil tersedu-sedu

Dengan berat hati bilgi, bilgi langsung mendorongnya kuat. Menghela napas kasar sambil menatap remeh padanya, lalu mengeluarkan smrik kas miliknya

*aku tidak peduli kau sendiri..dahulu juga aku sendiri*uxap bilgi tampak tak perduli

*maafkanlah aku bil..aku mohon padamu*ucapnya kembali memohon dengan sambil mengenggam tangan bilgi

Sangat jelas bagi bilgi, jika ia bisa merasa tangan wanita itu begitu bergetar. Tapi! Apa pedulinya, dahulu juga ia jauh lebih dari ini bahkan sampai gila. Jadi bilgi ingin memberi pelajaran saja dahulu padanya

Bilgi tertawa, namun! Tawanya tak terlihat biasa atau normal. Seperti tawa yang sangat mengerikan, membuat wanita semakin bergetar

*kemana saja kau selama ini..baru minta maaf setelah belasan tahun pergi..lalu dimana juga kau saat aku bermohon seperti yang kau lakukan saat ini..bahkan sampai aku berlutut pun kau tidak perduli..entah kesalahan apa yang aku buat padamu..sehingga dengan gampangnya kau membuka aibku..sangat mudah bagimu seperti kau membalikkan telapak tanganmu saja..sehingga aku dibenci dan dijauhi bagaikan kotoran yang menjijikan bagi mereka..dan sekarang kau berbalik memohon padaku..lalu apa katamu aku ini sahabatmu..aku bukan sahabatmu..kau salah orang..mungkin yang kau maksud sahabatmu itu mungkin saja jika sahabatmu itu sudah mati saat kejadian belasan tahun itu..lalu sekarang yang ada dihadapanmu ini hanyalah orang asing..dan tentu jika kau ingin maaf dariku..pergi saja mencarinya..mungkin dia sudah hilang ditelan bumi*ucap bilgi panjang lebar sambil tertawa meremehkan, membuat wanita itu semakin sedih dan tersedu